loading…
Pangeran William digadang-gadang bersiap mengambil alih takhta kerajaan usai Raja Charles III idap kanker. Foto/ royal houseold
Pergolakan kekuasaan di Kerajaan Inggris saat ini terbilang cukup panas. Terlebih setelah Pangeran Harry memutuskan untuk meninggalkan keluarga kerajaan beberapa tahun lalu.
Meski saat ini hubungan antara Harry dan Keluarga Kerajaan mulai membaik, masalah baru datang dengan adanya kabar yang menyebut jika Pangeran William berkeinginan untuk segera mengambil alih kekuasaan.
Penulis Biografi Kerajaan, Sally Bedell Smith, mengatakan William dan Kate sedang mempersiapkan masa depan mereka sebagai Raja dan Ratu “lebih cepat dari yang mereka harapkan”.
2 Penyebab Pangeran William ingin Merebut Takhta
1. Diagnosa Kanker Raja Charles III
Pada musim panas 2024, baik Raja Charles dan Kate telah didiagnosis menderita kanker. Hal tersebut membuat tekanan besar yang harus ditanggung oleh Pangeran William.
Meski berjuang melawan kanker di usia 76 tahun, Raja Charles III tetap berkomitmen melaksanakan tugas kerajaannya. Namun tidak dapat dipungkiri jika bahwa masih akan ada penyesuaian untuk kesehatannya.
Dilansir dari The Guardian, prioritas William dalam menghadapi masalah ini adalah mengutamakan keluarga mudanya terlebih dahulu yakni Kate.
“Pasti terasa seperti beban dunia berada di pundaknya. Masa depan kerajaan berada di pundaknya,” kata penulis kerajaan Prof. Pauline Maclaren.
“Tidak banyak orang yang istri dan ayahnya didiagnosis menderita kanker dalam waktu yang berdekatan. Kadang-kadang, ia pasti merasa seperti berada di tempat yang sepi,” kata komentator kerajaan Richard Palmer.
2. Perbedaan Visi dengan Raja Charles III
Faktor utama yang menyebabkan Pangeran William ingin segera menjadi Raja Inggris adalah karena perbedaan visi dengan ayahnya sendiri. William telah bersiap untuk melangkah ke peran masa depannya dengan visi yang segar.
Dikutip dari Marca, William bertekad untuk memodernisasi monarki , dengan fokus pada pengurangan patronase dan memprioritaskan isu-isu seperti kesehatan mental, lingkungan, dan tuna wisma.
Pendekatan yang efisien ini sangat kontras dengan metode Charles yang lebih tradisional, yang mencakup pengawasan lebih dari 500 patronase.
Perbedaan generasi antara ayah dan anak menjadi semakin jelas dengan William yang menekankan kehidupan keluarga dan batasan, sementara Charles digambarkan sebagai seorang yang gila kerja, terus berjuang mengatasi tantangan kesehatan untuk mempertahankan jadwal yang ketat.
(tdy)