loading…
Konflik sosial di sekolah adalah bentuk perselisihan, perbedaan, atau pertentangan yang terjadi antara individu atau kelompok di lingkungan sekolah. FOTO ILUSTRASI/DOK.SINDOnews
Konflik sosial di sekolah adalah bentuk perselisihan, perbedaan, atau pertentangan yang terjadi antara individu atau kelompok di lingkungan sekolah. Konflik ini dapat timbul akibat perbedaan kepentingan, nilai, persepsi, atau kebutuhan.
Konflik sosial sering kali disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mencapai kesepakatan atau menyelesaikan masalah secara damai.
Umumnya, konflik di sekolah ini disebabkan oleh beberapa hal seperti:
– Perbedaan karakter dan kepribadian
– Ketidakadilan atau diskriminasi
– Persaingan
– Perbedaan latar belakang
– Kurangnya pemahaman aturan
Untuk menyelesaikan konflik ini, terdapat beberapa cara seperti mediasi, komunikasi terbuka, pendidikan karakter, penegakan aturan, hingga program konseling.
25 Contoh Konflik Sosial di Sekolah
1. Perundungan (bullying): Seorang siswa diejek atau diintimidasi oleh teman sekelasnya.
2. Perebutan kepemimpinan: Dua siswa bersaing untuk menjadi ketua kelas atau organisasi, menyebabkan ketegangan.
3. Pertengkaran karena perbedaan pendapat: Siswa saling berdebat dan berujung pada pertengkaran fisik atau verbal.
4. Perselisihan dalam kelompok belajar: Salah satu anggota merasa dirinya tidak diperlakukan adil atau diberi tanggung jawab lebih.
5. Cemburu karena prestasi: Seorang siswa merasa iri pada teman yang sering dipuji guru.
6. Konflik antar kelompok: Dua kelompok siswa bertikai karena alasan tertentu, seperti permainan olahraga.
7. Penyebaran gosip: Salah satu siswa menyebarkan rumor yang tidak benar tentang temannya.