loading…
Jake memiliki tiga nama dalam daftar calon lawannya di MMA. Petinju yang kini menjadi YouTuber ini memiliki rekor 11-1 di atas ring dan terakhir kali mengalahkan petinju kelas berat berusia 58 tahun, Mike Tyson, pada bulan November lalu.
Dan Paul telah kembali berlatih untuk pertandingan berikutnya – namun di balik layar, pembicaraan sedang berlangsung untuk beralih ke MMA. Petinju asal Amerika Serikat ini telah menandatangani kontrak dengan Professional Fighters League – di mana ia dan rekan promotornya, Nakisa Bidarian, berbagi kepemilikan saham.
Bidarian – yang pernah menjabat sebagai Chief Financial Officer untuk UFC – bekerja sama dengan Paul untuk menentukan lawan MMA. Pendiri PFL, Donn Davis, mengatakan kepada SunSport: “Nakisa memiliki tiga nama yang menjadi fokusnya. Saya tidak ingin membocorkannya karena saya rasa itu tidak akan membantu, Nakisa dan Jake akan menyelesaikannya. Mereka sangat bagus dalam hal itu. Jadi saya tidak berpikir itu adalah satu nama. Saya pikir ada tiga pemain yang akan sangat bagus dan mereka sedang mengusahakannya.”
Jake Paul, 27 tahun, menandatangani kontrak dengan PFL hanya satu bulan sebelum kalah dari Tommy Fury, 25 tahun, pada Februari 2023 yang merupakan kekalahan pertama dan satu-satunya. Sejak saat itu, ia telah menang lima kali, yang terakhir saat melawan Tyson yang mengundang kontroversi di tengah perbedaan usia mereka yang sangat jauh.
Namun lebih dari 100 juta orang menonton secara langsung di Netflix – dengan kesuksesan komersial Paul di ring tinju sejauh ini menunda peralihan ke MMA. Nate Diaz, 39 tahun, yang dikalahkan oleh Paul dalam pertarungan tinju mereka pada Agustus 2023, dikaitkan dengan pertandingan ulang MMA senilai 10 juta poundsterling.
Fury juga didekati untuk kesepakatan dua pertarungan yang mencakup pertarungan di dalam arena dan ring senilai £15 juta. Dan sementara pembicaraan dengan calon lawan terus berlanjut, Davis berharap tahun ini akan menandai debut Paul di arena PFL.
”Jake telah begitu sukses di dunia tinju sehingga hal itu membuat MMA-nya tertunda. Tidak diragukan lagi. Dan saya pikir 2025 akan menjadi tahunnya. Kami pikir 2024 akan menjadi tahunnya, namun ternyata ada begitu banyak kesuksesan yang terjadi di dunia tinju,”ungkap Davis.
“Saya tidak berpikir Anda bisa melihat fenomena budaya pertarungan Tyson yang akan datang, dan itu benar-benar mengambil alih tahun 2024. Jadi, saya cukup percaya diri pada tahun 2025. Namun, ini juga tentang lawan yang tepat. Pada satu titik, lawan Diaz telah diatur dan banyak hal tidak terjadi. Jadi, ini ditentukan oleh lawan, namun saya rasa inilah tahunnya.”
(aww)
