loading…
Kemenag menggelar pertemuan koordinasi menjelang kedatangan 38 Bhikkhu yang berjalan kaki dari Bangkok ke Candi Borobudur di acara International Thudong 2025. Foto/Ist
Dirjen Bimas Buddha Supriyadi mengatakan, International Thudong 2025 yang mengusung tema ‘Bergandengan Tangan Wujudkan Toleransi untuk Perdamaian Dunia’ ini merupakan kali ketiga dari kegiatan Thudong. Untuk Thudong pertama digelar pada tahun 2023 dan Thudong kedua digelar tahun 2024.
Kegiatan umat Buddha ini digelar dalam rangka turut menyuarakan kehidupan yang rukun dan damai di Indonesia.
“Umat beragama di Indonesia itu memiliki tingkat kerukunan yang dapat menjadi teladan dan bisa dicontoh,” jelas Supriyadi.
“Menteri Agama ini kan konsen untuk menggaungkan kerukunan Indonesia ke dunia luar. Dan Thudong 2025 ini menjadi momentum yang sangat baik untuk hal tersebut. Kita berkewajiban mewujudkan kerukunan yang baik, relasi antar umat beragama di Indonesia benar-benar nyata,” imbuh Supriyadi.
Thudong berasal dari bahasa Pali ‘Dhuta?ga’ yang berarti latihan asketis untuk menguatkan disiplin diri dan ketenangan batin.
“Thudong adalah tapak tilas dan latihan keras, dengan tujuan untuk mengembangkan pertahanan, kesabaran dan ketabahan mental untuk mengatasi kekotoran keduniawian, untuk mempertahankan tradisi yang dilakukan Sang Buddha. Perjalanan ini dilakukan dengan Jalan Kaki Melintasi Hutan, Desa, Gunung, dan tempat lainnya,” katanya.