loading…
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku teringat kasus Ferdy Sambo jika melihat polisi sampai hari ini. Foto/YouTube PDIP
“Saya sampai hari ini kalau lihat polisi ingetnya sopo? Kasus Sambo. Kenapa?” kata Megawati.
Dia mengaku menangis melihat Rosti Simanjuntak, ibunda almarhum Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. Dia bisa merasakan apa yang dirasakan orang tua korban penembakan oleh Ferdy Sambo.
Terlebih, pangkat Josua masih kroco. “Saya panglima tertinggi pernah, presiden Republik Indonesia ke-5 pernah, lah ngapa mesti ditembak-tembak, ya udah aja dia (Brigadir J, red) diampuni,” katanya.
Megawati pun sampai bertanya kepada cucunya atau anak dari Prananda Prabowo alias Nanan yang merupakan lulusan forensik. “Yang, itu tuh kalau kayak gitu menurut kamu bener enggak sih peradilan? Ya enggak, orang enggak dibunyikan ada forensiknya,” ungkap Megawati menirukan percakapannya dengan cucunya itu.
“Iya lho, itu harus forensik terbuka, nyawa orang enak wae dar der dar dor,” sambungnya.
Dia mengaku sampai berpikir hukuman yang setimpal bagi seorang pembunuh. “Sampai saya mikir lho di sini saya, lho kalau yang matinya jenderal, orang sejagad pasti ribut, tapi itu (Brigadir J, red) kroco, ibunya sampai mau pingsan-pingsan, saya seorang ibu lho, nangis saya,” tuturnya.
(rca)