loading…
Ketua Umum Forum Dayak Bersatu (FDB) Decky Samuel menilai, seharusnya ada tokoh Dayak yang masuk ke dalam kabinet Prabowo-Gibran. Foto/istimewa
Sejumlah tokoh, petinggi partai, hingga tenaga ahli dipanggil Prabowo Subianto untuk melakukan fit and proper di rumah kediamannya, Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan sejak Senin-Selasa (14-15/10/2024).
Prabowo-Gibran mengundang calon menteri mendapat pembekalan di Padepokan Hambalang, Bogor. Dari sejumlah calon menteri dan wakil menteri, belum ada tokoh dari adat Dayak. Padahal, Pemerintahan Prabowo-Gibran nantinya akan berjalan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Ketua Umum Forum Dayak Bersatu (FDB) Decky Samuel menilai, seharusnya ada tokoh Dayak yang masuk ke dalam kabinet Prabowo-Gibran. Membantu pemerintahan yang baru membangun IKN.
“Dua hari ini calon menteri dan wakil menteri yang hadir di rumah Pak Prabowo, tidak ada satupun orang Dayak. Saya tidak tahu apa alasannya, kurang paham. Kita (FDB) berharap ada Tokoh Dayak yang masuk ke dalam pemerintahan. Apalagi ada IKN, orang Dayak mengenal orang lokal setempat dari budayanya, agar membantu pembangunan IKN,” kata Decky Samuel, Kamis (17/9/2024).
“Makin cepat pembangunan IKN, makin bagus. Kemarin ketika pilpres, orang Kalimantan hampir 75% lebih memilih Prabowo-Gibran. Apa yang sudah diberikan oleh Kalimantan untuk Indonesia sudah banyak. Jadi saatnya orang Dayak ikut serta dalam pembangunan nasional Pemerintahan Prabowo-Gibran,” tambahnya.
Dari sekian banyak tokoh Dayak, Decky Samuel yang mewakili FDB menyebut Rahmat Hamka sebagai sosok yang punya potensial gabung ke kabinet atau pemerintahan Prabowo-Gibran.
Bukan tanpa alasan, Rahmat Hamka punya pengalaman dalam pemerintahan. Pria kelahiran Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah itu merupakan putra Dayak asli.