loading…
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi menerima penghargaan tata kelola keuangan negara dari Kemenkeu di Jakarta, Jumat (18/10/2024). FOTO/IST
Atas prestasinya ini, selama kurang lebih tiga tahun terakhir Ditjen Bimas Buddha mendapatkan beberapa penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta IV.
“Tahun 2022 Ditjen Bimas Buddha mendapatkan penghargaan dari KPPN Jakarta IV atas Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Terbaik, Tahun 2023 Peringkat Pertama atas laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Terbaik Pagu Besar Peringkat Pertama untuk semester 1 dan tahun 2024 Ditjen Bimas Buddha kembali meraih penghargaan Terbaik Ke-2 atas Nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Pagu Rp50 miliar-Rp150 miliar pada semester 1,” kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Supriyadi di Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Supriyadi menjelaskan, selama Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan atas arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Ditjen Bimas Buddha telah melaksanakan program anggaran sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024. Bimas Buddha selama ini selalu melakukan kontrol dan evaluasi berkala terkait serapan anggaran dan capaian target kinerja baik pusat dan daerah serta memantau dan memitigasi beberapa bantuan pendidikan dan kelembagaan.
Atas komitmen mengawal pelaksanaan anggaran secara ketat ini akhirnya membuahkan hasil. Selama 2021 hingga 2023, Ditjen Bimas Buddha selalu menempati posisi dalam tiga besar di antara 11 unit kerja Eselon 1 di Kementerian Agama.
“Atas arahan Bapak Menteri Agama, Ditjen Bimas Buddha melaksanakan program dan anggaran sesui DIPA, dan selama kurang lebih tiga tahun terakhir untuk Ditjen Bimas Buddha realisasi anggaran tahun 2021 mencapai 99,79%, urutan kesatu dari 11unit kerja Eselon 1,” kata Supriyadi.
Supriyadi menambahkan, untuk 2022, capaian realisasi anggaran Ditjen Bimas Buddha adalah 98.54% mendapatkan urutan dua untuk unit kerja Eselon I, sedangkan tahun 2023 serapan mencapai 99,74% yakni urutan pertama untuk unit kerja Eselon 1 pusat, dan berharap untuk realisasi anggaran tahun 2024 ditargetkan mencapai 99%.
Supriyadi berharap atas beberapa capaian realisasai anggaran dan pengelolaan keuangan yang sudah diterima empat tahun terakhir ini menjadi semangat dan motivasi dalam melaksanakan pelayanan kepada umat Buddha.
(abd)