loading…
Aksesi Nigeria belum lama ini ke BRICS sebagai negara mitra diyakini menjadi langkah besar menuju kebangkitan ekonomi dan mengurangi pengaruh Barat. Foto/Dok
Johnson mengatakan, tantangan ekonomi yang sedang dihadapi Nigeria tidak cukup hanya dengan solusi konvensional, dan bergabung bersama BRICS menawarkan peluang menjanjikan. Di sisi lain Nigeria sebagai ekonomi terbesar keempat di Afrika dan negara terpadat keenam di dunia dengan lebih dari 228 juta orang, bakal menambah kekuatan dan pengaruh BRICS di kancah global.
“BRICS adalah klub teman-teman sejati, klub rekan-rekan yang berusaha untuk berjuang melawan pengaruh Barat – Nigeria menjadi korban dari apa yang telah dihasilkan oleh kebijakan Barat. Jadi BRICS memberikan kesempatan bagi Nigeria. Untuk menghidupkan kembali ekonomi kita, BRICS menawarkan solusi,” jelasnya.
Membahas manfaat kemitraan dengan BRICS, Johnson menekankan potensi Nigeria untuk mendapatkan suara global yang lebih kuat. BRICS memberi Nigeria “kesempatan untuk menyuarakan keprihatinannya sendiri dan memberikan kontribusi nyata bagi politik global,” katanya.
Johnson juga mengomentari implikasi ekspansi BRICS yang lebih luas, dengan menyatakan bahwa kelompok tersebut menawarkan negara-negara Afrika “kebebasan nyata yang mereka inginkan, kebebasan untuk berinteraksi dengan siapa pun yang mereka inginkan, kemudian untuk membangun ekonomi mereka sendiri dan kemudian mengembangkan negara mereka sendiri.”
Ketika ditanya bagaimana negara-negara Afrika dapat memanfaatkan peluang di dalam BRICS, Johnson menyoroti potensi untuk meningkatkan perdagangan dan “memiliki perdagangan dalam mata uang mereka sendiri, tidak bergantung pada mata uang tunggal yang dapat digunakan sebagai senjata.”
Politisi itu juga mengatakan, Rusia dan Nigeria “memiliki begitu banyak kesamaan,” termasuk nilai-nilai keluarga, dan bahwa sanksi AS terhadap Moskow tidak memengaruhi hubungannya dengan Rusia.
BRICS didirikan pada tahun 2009 oleh Brasil, Rusia, India, dan China, untuk kemudian Afrika Selatan bergabung pada tahun 2011. Pada tahun 2024, blok negera-negara berkembang terdepan itu memperluas keanggotaan penuhnya ke Iran, Mesir, Ethiopia, dan Uni Emirat Arab.
Selain Nigeria, Uganda menjadi negara mitra BRICS pada Januari 2025. Pada awal 2025, BRICS juga memasukkan Indonesia sebagai anggota utama ke sepuluh di dalam BRICS.
(akr)