loading…
Syngenta Indonesia meluncurkan TOPMOST di Learning Development Center Syngenta. FOTO/dok.SINDOnews
“Ini menandai langkah penting dalam upaya mendukung produktivitas petani, serta mendukung pemerintah memperkuat ketahanan pangan nasional,” ujar Senior Brand Manager Herbicides Seedcare Biostimulant Syngenta Indonesia, Lianasari Sutjokro dalam keterangan tertulis, Jumat (31/1/2025).
Menurut dia TOPMOST bukan sekedar produk baru, tetapi juga komitmen untuk meningkatkan produktivitas padi nasional. Selain itu, TOPMOST mengandung bahan aktif Cyhalofop-butyl yang lebih tinggi dibandingkan produk sejenis, sehingga lebih efektif dalam mengendalikan gulma.
Melalui inovasi ini diharapkan dapat membantu petani dalam menghadapi tantangan dalam penggunaan herbisida selektif, seperti kesulitan dalam menentukan waktu aplikasi yang tepat, kebutuhan aplikasi berulang yang memakan waktu dan biaya, serta kekhawatiran terhadap dampak negatif terhadap tanaman padi.
TOPMOST dirancang untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Produk ini memiliki kinerja tangguh yang mampu mengendalikan berbagai jenis gulma pada tanaman padi, bersih dan praktis karena hanya membutuhkan satu kali aplikasi tanpa perlu penyemprotan ulang (respraying), serta aman dan nyaman karena tidak menimbulkan keracunan (toxicity) pada tanaman utama.
“Saya sudah membuktikan keunggulan TOPMOST. Dengan pemakaian satu kali, gulma bisa bersih hingga menjelang panen. Selain itu, tanaman padi tetap sehat tanpa ada gejala toksisitas seperti daun merah atau keriting,” kata H. Masduki, petani padi dan palawija dari Subang.
“TOPMOST diharapkan menjadi pilihan utama bagi petani karena merupakan herbisida purna tumbuh dengan harga yang ekonomis,” ujar Suhendro, Marketing Head Syngenta Indonesia. “Banyak produk herbisida yang beredar di pasar adalah herbisida pra-tumbuh, yang diaplikasikan sebelum gulma tumbuh. Kali ini, kami memberikan pilihan herbisida awal purna tumbuh dan purna tumbuh agar petani memiliki lebih banyak opsi dalam mengendalikan gulma. Lebih lanjut, herbisida ini juga aman bagi tanaman padi,” jelasnya.
Mendukung Ketahanan Pangan Nasional
Peluncuran TOPMOST sejalan dengan prioritas pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional. Dengan potensi mencegah kehilangan hasil hingga 30-40%, TOPMOST diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan produksi padi nasional. Hal ini juga ditekankan oleh Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Nani Dwi Astuti.