loading…
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ketika menyampaikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2025 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025). FOTO/DANAN DAYA ARYA PUTRA
Hal itu disampaikan Jenderal Agus ketika menyampaikan arahan dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2025 di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1/2025). Panglima mencontohkan negara tetangga yang selalu mengubah doktrin sesuai perkembangan dunia militer.
“Doktrin yang kita gunakan masih produk lama, sedangkan kemarin saya ke Australia taktik Infanteri 100% diubah, dan mereka ubah doktrin itu per tiga atau lima tahun,” kata Agus dalam pidatonya.
Panglima meminta seluruh prajurit TNI menjadi agen-agen perubahan dan tidak alergi terhadap perubahan. Sebab perubahan harus dihadapi demi kebaikan TNI.
“Orang kita itu kalau ada perubahan, belum apa-apa, dia sudah ngomel, apalagi kalau yang mau pensiun-pensiun itu,” tuturnya.
“Jadi kita semuanya harus menjadi agen perubahan keluarkan ide-ide yang bagus sesuai dengan penugasan kita di lapangan,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI juga mengapresiasi beberapa taktik tempur yang sudah dievaluasi di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklat Passus) yang dilakukan di daerah operasi. Dengan evaluasi itu, kata panglima, kelompok bersenjata jadi harus berpikir ulang ketika hendak menyerang pasukan TNI.
“Alhamdulillah, sekarang kita sudah, OPM kalau mau nyerang kita mikir-mikir. Kita diserang, pasti dia yang hancur,” ujarnya.
(abd)