loading…
Bank Indonesia (BI) mengonfirmasi Google mengenai kurs rupiah hari ini yang ditampilkan Rp8.170 per USD di mesin pencari tersebut. FOTO/Ilustrasi
Padahal, berdasarkan data Bloomberg, rupiah spot pekan ini ditutup melemah 0,82 persen pada Rp16.305 per USD dari sebelumnya Rp16.172 per USD di awal pekan. Rupiah juga tercatat ditutup melemah sebanyak 0,30 persen pada perdagangan Jumat (31/1) lalu.
Ketidaksesuaian kurs rupiah di Google tersebut rupanya juga menjadi perhatian Bank Indonesia (BI). Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengonfirmasi ke Google terkait kurs rupiah yang tiba-tiba ditampilkan di bawah Rp16.000 per USD.
“Iya, kami sedang kontak pihak Google-nya, karena di Bloomberg angkanya masih wajar,” kata Ramdan, Sabtu (1/2/2025). Kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI dalam sepekan tercatat ditutup turun 0,69 persen pada level Rp16.312 per USD.
Di Asia, mayoritas mata uang saat ini tengah melemah terhadap dolar AS, seperti ringgit Malaysia yang mencatat pelemahan terdalam yakni 1,21 persen, disusul won Korea yang melemah 0,57 persen, lalu yen Jepang melemah 0,28 persen. Kemudian, dolar Singapura tercatat melemah 0,14 persen, peso Filipina melemah 0,09 persen, dolar Hong Kong melemah 0,02 persen dan rupee India melemah 0,002 persen.
Mata uang Asia yang menguat hanya dolar Taiwan dan baht Thailand yang masing-masing menguat 0,29 persen dan 0,12 persen. Ssementara itu, Indeks Dolar AS (DXY) menguat sebesar 0,29 persen pada hari Jumat di posisi 108,50 yang menekan maka mata uang lainnya terhadap USD.
(fjo)