loading…
Laksdya TNI TSNB Hutabarat menyelesaikan tugasnya sebagai Sesjen Wantannas dan melanjutkan karier sebagai dosen tetap di Unhan. FOTO/IST
Penugasan baru Laksdya Cokky Hutabarat ini sejalan dengan perubahan struktural di tubuh Wantannas. Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 202/2024 yang diterbitkan pada 14 Desember 2024, Wantannas yang sebelumnya diketuai oleh Presiden kini dialihkan menjadi Dewan Pertahanan Nasional (DPN). Regulasi tersebut menetapkan Menteri Pertahanan sebagai Ketua Harian DPN.
Sepanjang karier militernya, Laksdya Cokky Hutabarat dikenal sebagai perwira tinggi dengan segudang prestasi, terutama di Angkatan Laut. Salah satu pencapaian gemilangnya adalah saat menjabat sebagai Panglima Komando Armada (Koarmada) II, di mana ia dipercaya untuk mengamankan wilayah laut selama pelaksanaan KTT G20 tahun 2022 di Bali. Kala itu, media menjulukinya sebagai ‘Penjaga Laut Nusantara’.
Tak hanya itu, ia juga pernah sukses memimpin latihan Maritime Peace Keeping Operation dalam ajang Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2016, yang melibatkan 38 negara dari berbagai belahan dunia. Kepemimpinannya dalam latihan berskala internasional ini menunjukkan kapasitasnya dalam strategi pertahanan maritim.
Selain itu, saat menjabat sebagai Komandan Gugus Keamanan Laut (Guspurla) Koarmada I, Laksdya Cokky Hutabarat dikenal tegas dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia. Ia beberapa kali memimpin operasi pengusiran kapal-kapal asing yang memasuki perairan Indonesia di Laut Natuna Utara. Ketegasan yang sama juga diperlihatkannya ketika menjabat sebagai Deputi Operasi dan Latihan di Badan Keamanan Laut (Bakamla), di mana ia turut berperan dalam mengusir kapal Coast Guard Tiongkok yang memasuki wilayah teritorial Indonesia.
Dengan berakhirnya masa tugasnya sebagai Sesjen Wantannas, Laksdya Cokky Hutabarat kini akan berfokus pada dunia akademis sebagai dosen tetap di Unhan. Jabatan Sesjen Wantannas kini diisi oleh Laksdya TNI Agus Hariadi.
Bagi Laksdya Cokky Hutabarat, menjadi akademisi bukanlah hal yang baru. Selama menjabat di Wantannas, ia aktif memberikan rekomendasi strategis kepada Presiden dalam berbagai bidang, termasuk Asta Gatra. Latar belakang pendidikannya yang kuat juga semakin mendukung perannya sebagai dosen. Ia menyelesaikan studi S1 di bidang Regional Security-Defence Studies di University of New South Wales (UNSW), S2 di bidang Maritime Studies di University of Wollongong (UOW), serta Magister Pertahanan di Unhan. Tak hanya itu, ia juga meraih gelar doktor di bidang Strategic Management dari IPB University.
Selain berkarier di dunia akademis, Laksdya Cokky Hutabarat telah banyak berkontribusi dalam dunia pemikiran strategis. Pemikirannya sering dituangkan dalam jurnal ilmiah dan buku, serta ia kerap diundang sebagai pembicara dalam seminar-seminar terkait keamanan, kemaritiman, dan pertahanan. Dengan pengalaman dan kredibilitas yang dimilikinya, Laksdya Cokky Hutabarat diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan dan pertahanan nasional.
(abd)