loading…
Film A Business Proposal tampak sepi penonton di bioskop. Diduga gegara Abidzar Al Ghifari. Foto/ Instagram
Dikutip akun X @cinepoint_, hasil penayangan film A Business Proposal cenderung kurang memuaskan. Akun itu menyebut, penjualan tiket di hari pertama saja, adaptasi drama Korea ini hanya mampu menjual kurang dari 10 ribu tiket.
“1.270 pertunjukan. Okupansi kurang dari 4%. 6.900 tiket masuk pada hari pertama,” tulis akun tersebut dikutip Jumat (7/2/2025).
Jika jumlahnya penonton tidak bertambah banyak di hari ke depan, tidak menutup kemungkinan film tersebut berpotensi mengalami pemotongan jam tayang. Hal ini tergantung pada berbagai faktor seperti jumlah penonton, performa box office, persaingan dengan film baru, serta perjanjian distribusi.
Rata-rata, film tayang antara dua hingga empat minggu, namun film yang populer bisa bertahan lebih lama. “Anda tahu apa yang harus dilakukan? Pemotongan jam tayang tidak dapat dihindari dan akan menjadi brutal,” tulis akun tersebut.
Cuitan itu kemudian ditanggapi warganet. Banyak yang mengaitkan fenomena ini imbas dari pernyataan Abdizar yang ogah menonton film A Business Proposal versi Korea.
“Percakapan sama mbak-mbak bioskop hari ini, ‘Mbak, film itu rame gak?’, ‘Sepi banget kak, yang nonton paling cuma 2 atau 3 orang’. Efeknya nyata,” tulis warganet.
“Daripada sewa buzzer, mending promo beli 1 gratis tabung gas. Pasti rame,” tulis netizen.
“Yang ngeramein emak-emak jama’ah Umi pipik,” tulis akun lain.
“Cancel aja, biar tau kalau karya yg diambil ga sesepele itu, ada tanggung jawab gede. Minimal jaga lisan sih,” tulis netizen lainnya.
(tdy)