loading…
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai. Foto/Tangkapan layar
“Saya bangga hari ini karena saya diserang, karena saya mungkin membawa bangsa ini menjadi bangsa yang besar dengan melakukan terobosan-terobosan di luar bayangan semua orang, mengangkat hak asasi manusia diabaikan di ujung dari kebijakan politik dan pembangunan menjadi masukan dalam sentrum utama kebijakan republik ini,” kata Pigai dalam rapat perdana bersama Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Pigai juga menegaskan, dirinya hanya bermaksud untuk menyampaikan terobosan-terobosan mengenai tujuan keberadaan kementeriannya ini.
“Jadi itu sebenarnya yang membuat saya mengeluarkan pernyataan yang beyond menggemparkan. Mungkin bagi orang menggemparkan, sebenarnya bagi kami pembela hak hak asasi manusia hal yang biasa-biasa saja,” ujarnya.
Di sisi lain, mantan Komisioner Komnas HAM ini menyebut, pernyataan yang dianggap menggemparkan itu ternyata juga tidak ada kritikan yang diterima dari para civil society.
“Mohon izin, satu civil society pembela HAM tidak memberikan kritikan. Itu menunjukkan saya mengungkapkan perasaan yang paling dalam dari pembela kemanusiaan yang ada seantero negeri ini,” pungkas pria kelahiran Paniai, 25 Desember 1975 ini.
(zik)