loading…
Dewan Negara-negara Penghasil Minyak Sawit CPOPC menegaskan, minyak sawit solusi terhadap krisis global. Foto/istimewa
Sekretaris Jenderal CPOPC periode 2022–2025 Rizal Affandi Lukman mengatakan, minyak sawit adalah komoditas paling efisien dan berkelanjutan di dunia. Menurut Rizal, Indonesia dan Malaysia telah mencatat penurunan kehilangan hutan primer selama lima tahun berturut-turut. Ini menunjukkan negara produsen berkomitmen serius terhadap keberlanjutan.
“Minyak sawit hanya menggunakan 8,2% dari total lahan tanaman minyak dunia, tetapi menghasilkan 41,8% dari minyak nabati global. Ini menjadikannya sumber yang paling efisien dan layak secara lingkungan,” tegas Rizal, Kamis (29/5/2025).
Baca juga: Pangan Jadi Isu Strategis, Mentan Amran Dampingi Presiden Prabowo Hadiri KTT ASEAN ke-46
Fakta bahwa minyak sawit menyumbang lebih dari 50% ekspor minyak dan lemak global, dikonsumsi di lebih dari 160 negara. “Produksi minyak sawit dunia tahun 2023 mencapai lebih dari 81 juta ton, dengan Indonesia sebagai produsen, eksportir, dan konsumen terbesar,” ungkapnya.