loading…
Wapres Gibran Rakabuming Raka menutup Rakornas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 2024. Foto/SINDOnews
Menurut Gibran, jajaran kepala daerah serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) merupakan sosok terpilih untuk mengelola daerah. Untuk mengoptimalkan peran tersebut, Wapres Gibran mendorong adanya kekompakan antara pemerintah pusat dan daerah.
“Forkopimda harus kompak. Kepala-kepala daerah terutama harus kompak juga dengan kabupaten, kota sekitarnya,” ujarnya saat penutupan di Gedung Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/11/2024).
Gibran mengajak jajaran kepala daerah dan Forkopimda agar bersama-sama mendukung visi-misi Presiden Prabowo Subianto. Dia mengungkapkan dukungan dan sinergisitas dari pemerintah daerah (Pemda) penting untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Gibran menyampaikan apresiasi kepada sejumlah daerah yang berhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Daerah tersebut seperti Provinsi Papua Barat, Sulawesi Tengah, hingga Maluku. Dia meminta, daerah-daerah lainnya agar mampu mencontoh upaya tersebut. “Saya mohon kepada Bapak/Ibu untuk bisa belajar dan juga meniru kota-kota yang sudah berhasil,” imbuhnya.
Di lain sisi, Gibran juga mengapresiasi kiprah sejumlah daerah dalam menurunkan angka stunting. Daerah tersebut seperti Nusa Tenggara Barat (NTB), Tanjung Balai, hingga Situbondo.
Dirinya menegaskan, sebagaimana arahan Presiden Prabowo, semua pihak didorong untuk menurunkan angka stunting. Langkah itu, sejalan dengan upaya pemerintah yang tengah mengoptimalkan program makanan bergizi gratis.
Dirinya mengungkapkan, berdasarkan kunjungannya di sejumlah daerah, sebagian besar orangtua murid cenderung merespons positif program makan bergizi gratis. “Jadi saya minta tolong kepada Bapak/Ibu semua untuk mendukung program ini. Ini program yang sangat ditunggu-tunggu,” katanya.
Dirinya mengimbuhkan, Presiden Prabowo dalam berbagai kesempatan telah menekankan bahwa program tersebut sangat strategis. Pasalnya program ini akan melibatkan peran aktif dari banyak pihak, mulai dari petani, hingga Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
“Sekali lagi, jika kita ingin pertumbuhan perekonomian naik, sesuai target Bapak Presiden, kuncinya adalah kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat dan anggaran yang tepat sasaran,” pungkasnya.
(cip)