loading…
Jenderal TNI Tandyo Budi Revita juga merupakan Jenderal asli Solo dilantik menjadi Wakil Panglima TNI oleh Presiden Prabowo Subianto. Foto/SindoNews
Beberapa di antaranya ada yang menduduki puncak karier militer di matra darat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Bahkan, ada yang sampai menduduki jabatan pimpinan institusi TNI sebagai Wakil Panglima TNI hingga Panglima TNI.
Berikut ini Profil Jenderal TNI asli Solo:
1. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Djatikoesoemo
Pria dengan nama lengkap Goesti Pangeran Harjo Djatikoesoemo ini lahir pada 1 Juli 1917 di Solo atau Surakarta, Jawa Tengah. Dia merupakan Kepala Staf Angkatan Darat pertama dengan masa bakti 1948-1949.
Djatikoesoemo merupakan putra Sri Susuhunan Pakubuwono X, Raja Keraton Surakarta yang memerintah sejak 29 Desember 1866 hingga 20 Februari 1936. Ibunya bernama RA Kinorukasi.
Meski anak raja, tapi Djatikusumo yang bernama kecil Bendoro Raden Mas Subandono, tidak hidup di dalam istana. Ia dititipkan di keluarga Belanda. Djatikoesoemo mengikuti pendidikan militer pada zaman Belanda di Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO). Pada 1942, ia ditugaskan untuk bertempur melawan tentara Jepang di Ciater, Jawa Barat.
Setelah Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, Djatikoesoemo melanjutkan pendidikan militernya di Jawa oei Kanbu Giyugun Resentai. Pendidikan itu dibangun oleh Jepang dengan tujuan melatih calon perwira Tentara Pembela Tanah Air.
Namun, setelah proklamasi kemerdekaan ia memilih bergabung ke dalam Badan Keamanan Rakyat (BKR). Dengan disiplin ilmu sipil dan militer yang dimiliki, Djatikusumo dipercaya menjadi Kepala Biro Perancang Operasi Militer Kementerian Pertahanan di Jakarta sejak Agustus 1950 hingga Maret 1952.