loading…
Diskusi bertema Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia yang digelar Asosiasi Antariksa Indonesia (ARIKSA), Jakarta, belum lama ini. Foto: Ist
Isu ini mengemuka dalam diskusi bertema “Antariksa: Urgensi dan Relevansi untuk Indonesia” yang digelar Asosiasi Antariksa Indonesia (ARIKSA), belum lama ini.
Baca juga: NASA Kembangkan Pesawat Antariksa Bertenaga Cahaya
Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh penting yakni Ketua Umum ARIKSA Adi Rahman Adiwoso, Dewan Pengawas ARIKSA Sofyan Djalil, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Wamenristekdikti Stella Christie, Rektor ITB Prof Tatacipta Dirgantara, dan Kadiskomlek TNI AU Marsma TNI Dr Penny Radjendra.
Ketua Umum ARIKSA Adi Rahman mengungkapkan industri antariksa di kawasan ASEAN berpotensi menyumbang hingga USD100 miliar terhadap PDB pada 2030. Dengan posisi geografis strategis di garis ekuator, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat peluncuran roket dan satelit.