loading…
Kemenhut bakal memperkuat Tim Manggala Agni sebagai garda terdepan dalam penanganan karhutla. Foto/istimewa
Dirjen Penegakan Hukum Kementerian Kehutanan Dwi Januanto mengatakan, upaya pengendalian karhutla ini tidak lepas dari upaya bersama Tim Pendampingan Pengendalian Karhutla Daerah, Tim Posko Pengendalian Karhutla, dan Tim Klarifikasi Pelanggaran Izin dari Kementerian Kehutanan bersama pemerintah daerah dan kementerian/ lembaga dalam forum Desk Penanganan Karhutla.
“Sejak kuartal pertama 2025, ketika fase peringatan dan krisis karhutla belum terjadi, Kementerian Kehutanan berkoordinasi dengan tim pendampingan pengendalian karhutla daerah untuk manajemen pencegahan, pemadaman, dan penanganan pasca kejadian. Tim Manggala Agni terus berjaga pada periode krisis karhutla ini. Kami akan terus memperkuat posisi Manggala Agni sebagai garda terdepan Kementerian Kehutanan lewat strategi jangka panjang berbasis regulasi, kelembagaan, dan inovasi teknologi,” katanya, Rabu (10/9/2025).
Baca juga: Luas Karhutla di Riau dan Aceh Capai Ribuan Hektare
Sebagai bagian integral untuk strategi besar penanganan karhutla, kata Dwi, penguatan peran dan kelembagaan Manggala Agni dibagi dalam tiga fase. Pertama, jangka pendek periode 2025–2027 lewat optimalisasi patroli dan percepatan respons darurat. Kedua, jangka menengah periode 2028–2035 untuk revitalisasi peralatan, sistem pendukung keputusan, drone, dan satelit. Terakhir, jangka panjang periode 2036–2045 lewat integrasi kecerdasan buatan dan kelembagaan permanen Manggala Agni.
Dwi Januanto mengapresiasi, Manggala Agni terus meningkatkan upaya pengendalian karhutla hingga berhasil menurunkan luas areal karhutla pada periode yang sama dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 11.602 hektare. Hingga Juli 2025 tercatat luas areal karhutla sebesar 95.056,06 hektare.