loading…
Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE Norman Ginting mengatakan, PT Pertamina mendukung penuh transportasi hijau. Foto/SindoNews
“Transisi energi harus dijalankan secara serius agar Indonesia tetap tangguh menghadapi perubahan global. Pertamina fokus tidak hanya pada energi ramah lingkungan, tetapi juga andal dan terjangkau,” ungkap Pjs. SVP Sustainability Pertamina, Indira Pratyaksa, Sabtu (13/9/2025).
Salah satu bukti konkret adalah penerbangan uji coba SAF yang dilakukan Pelita Air Service pada 20 Agustus 2025. Pesawat berhasil terbang pulang-pergi Jakarta–Bali dengan bahan bakar ramah lingkungan produksi Pertamina.
Baca juga: Swasembada Energi, Prabowo Resmikan Proyek 55 Pembangkit Energi Baru Terbarukan
“Ini bukti nyata komitmen Pertamina mendukung transportasi hijau. SAF yang kami kembangkan sudah melalui uji coba bersama mitra internasional dan terbukti mampu menurunkan emisi hingga 85% dibandingkan bahan bakar konvensional,” jelas Indira.
Pertamina menegaskan peran strategisnya dalam mendorong transisi energi di sektor transportasi melalui pengembangan biofuel, bahan bakar penerbangan berkelanjutan (Sustainable Aviation Fuel/SAF), hingga hidrogen.
Sementara itu, Direktur Proyek dan Operasi PT Pertamina New Renewable Energy (PNRE) Norman Ginting menambahkan bahwa sektor transportasi menjadi penyumbang 36% konsumsi energi dan sekitar 73% dari total konsumsi BBM nasional. Karena itu, transformasi energi bersih di sektor ini menjadi sangat penting.