loading…
Kepala Bakamla Laksamana Madya (Laksdya) TNI Irvansyah. Foto/SINDOnews/Dwi Sasongko
Berbagai operasi keamanan maupun keselamatan laut dilakukan untuk terus menjaga wilayah perairan Indonesia secara baik. ‘’Bakamla RI terus berupaya mewujudkan Coast Guard Indonesia menuju Indonesia Emas. Diakuinya banyak tantangan dan hambatan yang harus dihadapi dalam upaya mewujudkan Coast Guard Indonesia menuju Indonesia Emas.
‘’Namun berkat bimbingan dan ridha dari Tuhan, dukungan dari kementerian/lembaga lainnya, serta kerja keras seluruh personel Bakamla RI, kita telah berhasil mencapai tujuan tersebut. Jangan pernah lelah mencintai Indonesia. Raksamahiva Camudresu Nusantarasya,’’ kata Kepala Bakamla Laksamana Madya (Laksdya) TNI Irvansyah kepada SINDOnews, Selasa (8/10/2024).
Irvansyah menambahkan Laut Indonesia membutuhkan kehadiran simbol negara dan Bakamla hadir dalam bentuk gelar operasi laut dan dukungan operasi udara. Berbagai operasi keamanan dan keselamatan laut tersebut di antaranya Bakamla telah berhasil melaksanakan Operasi Mandiri dengan 701 pemeriksaan dan menangkap 15 kapal pelaku pelanggaran.
Selain itu, patroli bersama yang dilakukan dengan lembaga terkait berhasil memeriksa 913 kapal, dengan 13 kapal ditangkap karena pelanggaran. Bakamla juga berpartisipasi dalam Operasi Bersama dengan Malaysia dan Australia, serta melakukan kunjungan ke Filipina. Di bidang operasi udara, Bakamla RI telah menjalankan tiga operasi dengan identifikasi total 390 kapal.
Patroli Bersama 2024 merupakan yang ketiga kali dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia sejak disahkan PP No 13/2022 tentang Penyelenggaraan Keamanan, Keselamatan, dan Penegakan Hukum di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia. Patroli bersama itu turut didukung oleh unsur laut dan udara dari instansi terkait, antara lain TNI AL, Korpolairud, Baharkam Polri, Ditjen PSDKP, KKP, Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, dan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, dan instansi terkait lainnya.
Mengusir Kapal Rusia
Irvansyah mengungkapkan pihaknya banyak melakukan pengusiran kapal-kapal asing yang terindikasi masuk ke wilayah teritorial Indonesia. Dia bercerita beberapa waktu lalu mendapat laporan ada kapal berbendera Rusia yang masuk dan berlabuh di wilayah perairan Bintan yang masih teritorial Indonesia.
Tak menunggu lama, bersama anak buahnya, Irvansyah meluncur ke lokasi. Benar saja, ada satu kapal berukuran raksasa sedang bergerak menuju wilayah Indonesia. ‘’Kami berusaha memperingatkan kapal Rusia itu agar meninggalkan wilayah kita. Tapi mereka awalnya tidak mau pergi karena bersikukuh berada di wilayah laut internasional,’’ tutur Irvansyah yang dilantik Presiden Joko Widodo pada 13 September 2023 ini.
Meski kapal Rusia berukuran besar, berlipat lipat dibanding kapal Bakamla, Irvansyah mengaku tidak gentar. Dia mengaku terus berupaya untuk meminta kapal Rusia meninggalkan perairan Indonesia. Namun, Kapal Rusia tersebut tidak menggubris peringatan yang disampaikan Bakamla.
Tak kurang akal, Irvansyah memerintahkan untuk memutari kapal tersebut berkali-kali sambil terus memperingatkan bahwa kapal Rusia tersebut berada di wilayah Indonesia. ‘’Kita bilang UNCLOS, mereka tak percaya UNCLOS. Setelah sekian lama kita berdialog, alhamdulillah mereka akhirnya pergi juga,’’ paparnya.
Ternyata kabar keberhasilan Bakamla mengusir kapal Rusia sampai tersiar ke Singapura. Saat bertandang ke Singapura, Irvansyah ditanya koleganya dari Coast Guard Singapura. ‘’Saya ditanya bagaimana cara mengusir kapal Rusia, saya bilang rahasia,’’ tuturnya sambil tertawa.
(poe)