loading…
Wahyuni Refi, Peneliti dan Praktisi Diplomasi Budaya Indonesia-Timor Leste. Foto/Ist
Peneliti dan Praktisi Diplomasi Budaya Indonesia-Timor Leste
HANYA dalam hitungan pekan, selepas riuh perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI, dari timur Indonesia tersiar kabar tentang Paulus Taek Oki (69), warga Desa Inbate, Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, terluka serius dalam insiden penembakan di tapal batas Indonesia-Timor Leste (25/8/2025) lalu.
Sebagaimana dilansir media, Oki bersama teman-temannya sesama petani sedang membakar lahan guna penanaman baru, tiba-tiba dari sisi distrik Oecusse, Timor Leste, mereka bagai disapu oleh beberapa tembakan dengan peluru kaliber 5,5 mm yang tentu berasal dari aparat perbatasan negara tetangga itu. Beruntung Oki, peluru hanya mengenai bahunya. Meski harus dilarikan ke rumah sakit, ia selamat.
Gesekan-gesekan di perbatasan Bikomi Nilulat (Indonesia) dengan wilayah sub-distrik Passabe (enclave Oecusse, Timor Leste), khususnya di titik un-surveyed segment dengan panjang lintasan mencapai ±14 km, bukanlah yang pertama kali. Dalam laporan penelitian Yosef Serano Korbaffo (2018), pada April 2013 hampir saja terjadi konflik antara warga Desa Inbate dengan warga Passabe, akibat pembangunan pos pengamanan Timor Leste di titik Subina.
Warga Inbate menganggap itu melanggar perjanjian adat berupa pemberlakuan zona netral di lahan tersebut. Setahun kemudian, tepatnya Oktober 2014, terjadi pula bentrokan warga Desa Sunkaen dengan warga Passabe di titik Pistana. Bentrokan disinyalir terjadi akibat aktivitas pertanian yang dilakukan warga Passabe di titik tersebut, hingga menerobos ke wilayah Desa Sunkaen sejauh 200 meter.
Bahkan hingga 2017, gesekan-gesekan masih terjadi di beberapa titik. Dari wawancara Yosef Serano Korbaffo dengan Severianus Lake (warga setempat), diperoleh informasi bahwa pada Juni 2017, telah terjadi gesekan di titik Tububanat yang melibatkan warga Desa Nilulat dengan warga Passabe. Sementara pada bulan Agustus di tahun yang sama, terjadi lagi ketegangan antara warga Desa Sunkaen dengan masyarakat Passabe di titik Pistana.