Politik

Tak Bentuk TGPF Demo Ricuh, Prabowo Dukung Tim Independen oleh Enam Lembaga HAM

×

Tak Bentuk TGPF Demo Ricuh, Prabowo Dukung Tim Independen oleh Enam Lembaga HAM

Sebarkan artikel ini



loading…

Presiden Prabowo Subianto tidak akan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait demo ricuh yang terjadi di berbagai daerah akhir Agustus 2025. Foto/SindoNews

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tidak akan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) terkait demo ricuh yang terjadi di berbagai daerah akhir Agustus 2025. Prabowo memercayai hal tersebut oleh enam Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia (LNHAM) yang telah membentuk tim independen pencarian fakta demo ricuh.

Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra usai menemui presiden setelah pelantikan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta.

“Presiden menyambut baik pembentukan Tim Independen Pencari Fakta yang dilakukan oleh enam Lembaga Negara Hak Asasi Manusia (LN-HAM). Presiden mempersilakan tim itu bekerja secara independen, transparan dan obyektif,” kata Yusril, Rabu (17/9/2025).

Baca juga: Sejarah TGPF di Indonesia, 6 Kali Dibentuk Siapa Saja Anggotanya?

Yusril menjelaskan, enam LNHAM itu akan menjalankan tugas dan kewenangannya sesuai amanat undang-undang. Struktural anggotanya saat itu juga dipilih dengan seleksi yang ketat. “Mereka menjalankan tugas dan kewenangannya secara independen. Keenam lembaga itu adalah lembaga negara, bukan lembaga pemerintah,” kata Yusril.

Maka dari itu, independensi dan kedudukan enam LNHAM ini lebih kuat ketimbang TGPF yang dibentuk melalui Keputusan Presiden (Keppres). Sekadar informasi, sebanyak 6 Lembaga Nasional Hak Asasi Manusia (LNHAM) membentuk tim independen pencarian fakta demo ricuh pada akhir Agustus 2025.

Aksi demonstrasi berujung kerusuhan terjadi di Jakarta dan beberapa wilayah hingga menyebabkan korban jiwa. Enam LNHAM yakni Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ombudsman Republik Indonesia (ORI), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta Komisi Nasional Disabilitas (KND).



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

mahjong ways 2 gampang menang server thai langsung dapat bonusspin mahjong wins gampang menang navigasi barubonus new member mahjong wins cara heranpenjaga warmindo ini mendadak hoki berat dapati jp mahjong ways 2 seharga 2 unit motor xmaxkang somay ini masih belum percaya ia berhasil jepe seharga innova di mahjong wins pakai link vip inimahjong auto maxwinmahjong dinilai pentingmas ariel jackpot mahjongmaxwin 53 juta mahjong waysmaxwin mahjong ways 3 hitungan menitmenang belasan juta mahjong depo qrisprofit mahjong malam mingguradit bongkar mahjongkaisar89slot gacor