loading…
Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam program Sahabat Mahfud yang ditayangkan ke kanal YouTube Mahfud MD Official, Sabtu (16/11/2024). FOTO/TANGKAPAN LAYAR
Kenangan itu dibagikan Luhut dalam program Sahabat Mahfud yang ditayangkan ke kanal YouTube Mahfud MD Official, Sabtu (16/11/2024). Luhut dan Mahfud berbincang mengenai persahabatan terjalin karena Gus Dur.
Luhut menceritakan awal kenal Gus Dur ketika buka puasa di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Waktu itu, Luhut dikenalkan kepada Gus Dur oleh LB Moerdani.
“Sebelum buka puasa, dia bilang Pak Luhut nggak usah pergilah jadi duta besar. Pak Luhut tuh qualified, tetap di sini saja, sebentar lagi saya jadi presiden,” kata Luhut menirukan Gus Dur seperti dikutip dari kanal YouTube Mahfud Md Official, Senin (18/11/2024).
Hal yang sama disampaikan Gus Dur saat diundang Luhut ke Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Singapura. Waktu itu, Luhut ditugaskan untuk membawa pulang para konglomerat pulang ke Tanah Air. Di hadapan para konglomerat, Gus Dur berbicara dengan menggunakan bahas Inggris.
“Yang bikin saya syok, dia bilang, kalian tahu nggak sebentar lagi saya jadi presiden. Dia (menunjuk Luhut) over qualifeid, jadi saya akan panggil pulang ke Indonesia jadi menteri,” kata Luhut menirukan Gus Dur lagi.
Awalnya Luhut tidak terlalu memikirkannya, tapi ketika Oktober 2000, Gus Dur terbukti menjadi Presiden RI. Namun Luhut masih sangsi apakah Gus Dur masih ingat dengan janjinya.
Luhut kemudian menelepon Alwi Shihab, sahabat Gus Dur, mengingatkan agar mengajak Gus Dur menemui Presiden BJ Habibie agar transisi kekuasaan berjalan dengan baik. Dan ternyata Gus Dur bersama Alwi Shihab sedang menuju ke kediaman BJ Habibie. Telepon itu kemudian diserahkan ke Gus Dur.
“Pak Luhut, saya jadi presiden kan. Saya bilang luar biasa, selamat Gus. Beberapa waktu kemudian saya dipanggil menjadi Menteri Perindustrian dan Perdagangan,” kata Luhut.
(abd)