loading…
Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri DPP Persatuan Ummat Islam (PUI) Adhe Nuansa Wibisono. Foto/Istimewa
Dia mengatakan, setiap suara, baik dari kelompok minoritas, perempuan, pemuda, maupun komunitas adat yang selama ini belum mendapatkan tempat cukup, selayaknya diwadahi. Sebab, kata Doktor Alumni Turkish National Police Academy dalam bidang Studi Keamanan Internasional tersebut, pemilu yang berintegritas bukan sekadar prosedural, melainkan upaya bersama untuk merajut keadilan, menumbuhkan kepercayaan sosial, dan membangun pondasi pembangunan inklusif. Terkait relasi antara masyarakat Bangsamoro dan aktor-aktor nasional, pakar keamanan internasional ini menekankan pentingnya empati dan dialog.
Baca juga : Duo Pemimpin Separatis Muslim Filipina Bersatu untuk Bangun Mindanao
“Ketidakpercayaan misalnya dari militer Filipina dalam menentukan status derajat keamanan negara, serta sentimen ambivalen atas campur tangan pemerintah Manila malah kontra produktif, sebetulnya jika pemerintah pusat terus menunda pelaksanaan pemilu, ini justru akan menjadi beban dan masalah baru bagi otoritas di Manila,” kata Wibisono, Rabu (24/9/2025).