loading…
Grup 1 Kopassus menerima Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Upacara HUT ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (5/10/2024). Foto: Ist
Pernyataan tersebut disampaikan setelah menerima Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha yang diberikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Upacara HUT ke-79 TNI di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2024.
“Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja luar biasa, dedikasi tanpa henti, dan pengabdian Grup 1 Kopassus dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI,” ujar Irfan.
Sejak berdiri pada 23 Maret 1963, Grup 1 Kopassus dengan Dhuaja “Eka Wastu Baladika” terus menorehkan sejarah dan memberikan kontribusi besar di berbagai medan tugas bagi negara.
“Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha terakhir kali diterima Kopassus pada tahun 1969 saat satuan ini masih bernama RPKAD. Satuan TNI lainnya yang pernah mendapatkan penghargaan serupa adalah KRI Arung Samudera pada tahun 2013,” kata Abituren Akmil 2000 itu.
Dia menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT serta ucapan terima kasih kepada Presiden, Panglima TNI, KSAD, Danjen Kopassus, dan seluruh perwira senior serta prajurit Grup 1 Kopassus.
“Berkat dukungan dan kontribusi seluruh pihak, Tanda Kehormatan Samkarya Nugraha dapat dianugerahkan kepada Grup 1 Kopassus di tahun 2024 ini,” ungkapnya.
Penghargaan ini didedikasikan untuk seluruh prajurit Kopassus baik yang masih bertugas di Grup 1 maupun yang pernah bertugas di sana.
Berdasarkan UU No 20 Tahun 2009, Samkarya Nugraha adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Presiden kepada satuan TNI yang berjasa dalam operasi militer dan pembangunan pertahanan negara.
Pada HUT ke-79 TNI tahun ini, penghargaan Samkarya Nugraha juga dianugerahkan kepada Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir, Sat Bravo 90 Kopasgat, Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdanakusuma, Skadron Udara 17 Halim Perdanakusuma, Yonif PR-501 Bajra Yudha 18/2/Kostrad, Kodim 1714 Puncak Jaya, Satuan Kapal Selam Koarmada II, KRI Frans Kaisiepo (368), serta KRI Bima Suci (945).
(jon)