Ekonomi

Roadmap Merger Pelita Air dan Citilink Ditarget Rampung Pertengahan 2025

×

Roadmap Merger Pelita Air dan Citilink Ditarget Rampung Pertengahan 2025

Sebarkan artikel ini



loading…

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyusun roadmap penggabungan atau merger dua maskapai Pelat Merah. Foto/Dok

JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyusun roadmap untuk mengembangkan industri penerbangan di tanah air. Salah satu pokok bahasan dalam roadmap yang tengah disusun itu adalah penggabungan atau merger dua maskapai penerbangan Pelat Merah, yaitu Citilink dan Pelita Air. Targetnya roadmap tersebut akan rampung dalam 6 bulan kedepan alias pertengahan tahun 2025.

“Itu (merger Pelita – Citilink) bagian roadmap yang 6 bulan kedepan. Kenapa saya kumpulkan (Direksi maskapai) hari ini, itu menjadi bagian diskusinya,” ujar Menteri BUMN, Erick Thohir dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (2/1/1025).

Pada kesempatan tersebut, Erick Thohir menegaskan, bahwa tidak ada rencana penggabungan perusahaan penerbangan dengan operator bandara kedepannya. Kedua entitas usaha tersebut akan tetap terpisah.

“Kalau antara Airport dan penerbangan tetap dipisah. Tetapi antara penerbangan ini nanti tentu kita bicara bagaimana sinergi dan juga restrukturisasinya,” kata Erick.

Menurutnya, cita-cita mendasar penggabungan kedua perusahaan maskapai itu untuk menciptakan efisiensi industri penerbangan di Tanah Air. Sekaligus menjawab persoalan soal masih kurangnya jumlah maskapai di Indonesia.

“Kan yang penting intinya solusi buat efisiensi penerbangan nasional,” lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Erick Thohir menilai saat ini total jumlah maskapai yang ada di Indonesia tidak ideal jika dibandingkan dengan luas geografis. Jumlah pesawat di Indonesia hanya sekitar 400 unit, sedangkan diperkirakan angka ideal jumlah pesawat sebanyak 750 unit.

“Saya rasa industri penerbangan hari ini kita terus efisiensi. Karena memang jumlah pesawat kan tidak cukup dengan size Indonesia yang memerlukan 750 pesawat, yang hari ini baru 400 -an. Memang kita kurang,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Pelita Air Service, Dendy Kurniawan siap mendukung rencana merger dengan Citilink. Namun memang rencana tersebut diakui masih dalam kajian bersama.

“Itu masih kajian, tetapi kita support tentu yang terbaik untuk airlines,” pungkasnya.

(akr)



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

rahasia spin emas mahjongspin paling indah mahjongstrategi mahjong 2025 golden scattertips krusial mahjong wins2rtp game mahjong januari 2025spesial scatter mahjong ways1scatter naga emas mahjong waysrtp tinggi terbaru gachorkombinasi pola gacor mahjongrtp mahjong ways full gacoraplikasi pragmatic rtp hotjackpot impian sweet bonanzarekomendasi game profit mahjong 2025strategi pola pengganda pg softpola paten khusus game onlinejackpot game online tanpa ribetjackpot khusus game online server jepang7 teknik rahasia game onlinertp game online rahasia suksesgame hoki x500cheat starlight princesstrik mudah maxwinjackpot mahjong ways satukupas tuntas rtp pragmaticmain santai starlight princessmenang banyak lagi sweet bonanza10 proses penting mahjong ways1akun khusus mahjong 2cara raih jekpot mahjong pgsoftmodal receh jadi kaya mahjong winspanduan komplit bermain mahjong wayspola scatter pelangi sweet bonanzarahasia fitur scatter olympus 1000rahasia kemenangan gates of olympusslot gacorslot demokaisar89