loading…
Banjir menggenangi di underpass Cawang, Jakarta Timur. Foto/SindoNews
Dwikorita menjelaskan pada Sabtu, 5 Juli 2025, debit hujan yang turun di Bogor ternyata lebih dari 100 mm. Hujan ini berkategori lebat hingga sangat lebat. Selain di Bogor, hujan dengan intensitas ini turun juga di Mataram Lombok, hingga sejumlah kabupaten di Sulawesi Selatan.
“Terlihat bahwa 5 Juli 2025, hujan dengan intensitas lebih dari 100 mm per hari, ini kategori lebat hingga sangat lebat, catat di wilayah Bogor, Mataram, ini maksudnya di Pulau Lombok ya, dan sejumlah Kabupaten di Sulawesi Selatan, seperti Bantai, Bulukumba, dan Sinjai, artinya tidak hanya di Jawa saja, ini berbagai wilayah di Indonesia,” kata Dwikorita saat konferensi pers secara virtual, Senin (7/7/2025).
Baca juga: Update Banjir Jakarta, BPBD DKI: Berangsur Surut, 91 RT Masih Terendam
Dwikorita pun mengungkapkan hujan ekstrem tersebut berdampak pada banjir, banjir bandang, tanah longsor, dan pohon tumbang. Hujan lebat juga terjadi di wilayah Tangerang dan Jakarta Timur yang mengakibatkan genangan, kerusakan infrastruktur, dan gangguan aktivitas masyarakat,” paparnya.
Kemudian di tanggal yang sama, kata Dwikorita, di wilayah Puncak, Bogor, hujan bahkan turun lebih dari 150 mm yang memasuki kategori ekstrem. “Tanggal 5 itu area puncak itu mencapai lebih dari 150 mm, artinya mencapai ekstrim. Kelihatan dari area puncak, sementara itu di Jakarta hanya hijau dan kuning coklat ya, itu artinya memang hujan, tapi hujannya tidak setinggi yang ada di puncak.”
Baca juga: 7 Perwira Ditunjuk Jadi Dansat Brimob pada Mutasi Juni 2025, Ini Daftar Namanya