loading…
Ibunda Helena Lim, Hoa Lien, tak kuasa menahan emosi dan menangis hingga jatuh pingsan saat hakim Pengadilan Tipikor membacakan putusan terdakwa Helena Lim. Foto/SINDOnews.
Saat sidang vonis berlangsung ibunda Helena Lim, Hoa Lien, tak kuasa menahan emosi dan menangis hingga jatuh pingsan. Majelis hakim yang tengah membacakan surat dakwaan sempat menginterupsi jalannya pembacaan putusan atas peristiwa tersebut. Majelis hakim meminta agar pihak keluarga membawa Hoa Lien ke luar ruangan sidang terlebih dahulu agar tak mengganggu jalannya persidangan.
“Interupsi, itu ada yang menangis, mohon kepada pihak keluarga untuk dibawa keluar terlebih dahulu agar tidak mengganggu jalannya persidangan,” kata hakim ketua Rianto Adam Pontoh di ruang sidang, Senin (30/12/2024).
Hoa Lien tampak semakin emosional, dia sempat meronta menyesali peristiwa yang dialami anaknya. Sesaat setelahnya, tubuhnya tampak melemah tak berdaya. Ia pun dibawa ke luar ruangan sidang menggunakan kursi roda.
Kuasa hukum Helena, Andi Ahmad mengatakan, kehadiran Hoa Lien di persidangan hari ini untuk memberikan dukungan moral kepada anaknya. Sang ibunda hadir dengan penuh keyakinan bahwa Helena tidak bersalah dan berharap hakim memberikan keadilan dan membebaskan Helena.
“Hoa Lien datang ke pengadilan untuk memberikan dukungan moral dengan harapan besar hakim bisa memberikan keadilan, yaitu anaknya hanya pedagang valas kenapa harus ditahan untuk kasus korupsi,” katanya usai persidangan.
Andi melanjutkan, ibunya berharap dapat segera membawa pulang Helena ke tengah keluarga besarnya. Di usianya yang sudah menyentuh 79 tahun ia berharap dapat berkumpul bersama Helena sebelum ajal menjemput.
“Dirinya juga menyampaikan saat menjadi saksi agar hakim tidak lama-lama menahan anaknya karena ia ingin berkumpul kembali dengan putrinya sebelum ajal menjemput,” ujarnya.