loading…
Anggota Komisi VII DPR Bambang Haryo Soekartono menyampaikan rasa duka atas insiden kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Foto/istimewa
Sebelum kejadian, BHS yang hadir di pelabuhan Ketapang Banyuwangi pada Selasa, 1 Juli 2025, telah menekankan kepada para pemangku kepentingan untuk menjaga kondisi angkutan penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk.
Ada beberapa poin yang disampaikan, mulai dari kecukupan kapasitas angkut hingga proteksi terhadap kapal-kapal bila terjadi emergency coastguard. BHS juga menyoroti soal pengawasan muatan berupa truk yang kelebihan ukuran dan beban (ODOL).
Baca juga: Tim SAR Gabungan Perluas Area Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali
“Saya menekankan saat mereka akan berlayar harus dipastikan dari sisi kelaikan kapal maupun kondisi kapal setelah dimuati karena sering terjadi muatan truk overload yang tidak diketahui oleh nakhoda,” kata BHS, Jumat (4/7/2025).
Saat pertemuan itu, BHS pun meminta muatan kapal di lintas Ketapang-Gilimanuk harus Zero ODOL. Pasalnya saat ini musim gelombang laut dan cuaca buruk, sehingga muatan kapal tidak overload akibat truk ODOL.