loading…
Presiden ke-7 RI Jokowi berhasil membentuk hubungan kuat antara pemerintah dan masyarakat sambil memanfaatkan pendekatan yang lebih inklusif dan berbasis teknologi. Foto: Dok SINDOnews
Laporan ini menggambarkan bagaimana strategi komunikasi serta visi aksi Jokowi yang berhasil membentuk hubungan kuat antara pemerintah dan masyarakat sambil memanfaatkan pendekatan yang lebih inklusif dan berbasis teknologi.
Selama satu dekade terakhir, komunikasi Jokowi tidak hanya berfokus pada penyampaian kebijakan, tetapi juga membangun kedekatan dengan rakyat melalui media sosial.
“Jokowi telah menciptakan banyak praktik komunikasi yang efektif, terutama dalam memanfaatkan media sosial,” ujar Pendiri Govcom Ani Natalia, Minggu (20/10/2024).
Menurut dia, keterlibatan rakyat semakin kuat, tetapi masih banyak tantangan yang harus diatasi.
Co-Founder Govcom dan mantan Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Public Relations Indonesia (APPRI) Jojo S Nugroho menuturkan saat ini banyak yang ingin berterima kasih kepada Jokowi. “Tapi, takut dibilang buzzer. Ini menjadi dilema, padahal ada banyak prestasi Jokowi yang layak diapresiasi,” katanya.
Laporan ini juga menyoroti tantangan dalam penggunaan buzzer dan influencer yang berlebihan. Meski efektif dalam menciptakan eksposur di media sosial, pendekatan ini kerap tidak menjangkau masyarakat luas secara langsung, sehingga pesan pemerintah kurang menyentuh akar rumput.
Selain refleksi atas komunikasi masa lalu, pihaknya juga memberikan rekomendasi strategis bagi Presiden Prabowo. Komunikasi di masa mendatang perlu lebih terstruktur, adaptif, dan responsif terhadap perubahan teknologi.
Laporan ini juga menyuguhkan pandangan yang mendalam tentang bagaimana strategi komunikasi dapat lebih ditingkatkan di masa depan dengan memanfaatkan teknologi baru serta menerapkan pendekatan yang lebih inklusif dan berbasis data. Ini akan memastikan bahwa pemerintahan yang transparan dan partisipatif terus berkembang.
Dengan dukungan dari para pakar komunikasi dan rekomendasi konkret, Govcom Insights diharapkan dapat menjadi referensi penting dalam menciptakan strategi komunikasi yang lebih adaptif, inklusif, dan berdampak bagi masyarakat.
(jon)