loading…
Seluruh direksi Bank Jatim kompak memborong saham perseroan untuk investasi. FOTO/Lukman Hakim
Adapun total jumlah lembar saham yang diborong oleh Direksi Bank Jatim sebanyak 1.439.000 lembar saham. “Kami optimis prospek bisnis di tahun 2025 ini akan sangat baik dan tentu bankjatim akan selalu konsisten mendukung pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor,” ujar Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, Senin (3/3/2025).
Busrul menjelaskan, di tengah iklim kompetisi industri keuangan, Bank Jatim memiliki pemahaman bahwa entitas bisnis harus terus adaptif agar tetap relevan bagi nasabah serta pemangku kepentingan didalamnya. “Salah satu enabler dari peningkatan bisnis secara eksponensial adalah melalui aksi korporasi Kelompok Usaha Bank (KUB). Bank Jatim sukses menjadi salah satu pionir dalam implementasi aksi korporasi KUB antar Bank Pembangunan Daerah (BPD) dengan lima BPD,” paparnya.
Aksi korporasi KUB tersebut meliputi sinergitas dalam tiga aspek. Yakni, permodalan, bisnis dan keuangan serta aspek pendukung lainnya seperti penguatan GCG, peningkatan human capital dan corporate culture termasuk transfer technology information. “Bank Jatim juga menjadi emiten yang secara konsisten membagikan deviden dengan historical deviden pay out dan deviden yield yang cukup besar. Rasio deviden pay out yang konsisten di angka rata-rata sebesar 58 persen dan dividen yield sebesar 11 persen,” tegas Busrul.
Sebagai perusahaan publik, lanjut Busrul, Bank Jatim senantiasa selalu mengimplementasikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Pertumbuhan yang berkelanjutan ini merupakan value beyond profit yang diberikan Bank Jatim. “Sehingga dapat memberikan dampak baik bagi lingkungan, masyarakat sekitar, maupun bagi pekerja sebagai main capital,” katanya.
Busrul menambahkan, seluruh rangkaian rencana strategis perseroan telah disusun secara komprehensif selama empat tahun kedepan. Visi Perseroan untuk menjadi BPD Nomor satu di Indonesia. Perwujudan BPD Nomor satu ini secara timeline juga dituangkan dalam corporate plan Bank Jatim dan terbagi dalam tiga fase.
D iantaranya Foundation Building, Growth Acceleration, Market Leadership. “Saat ini Bank Jatim sudah masuk dalam fase kedua yaitu bertumbuh lebih cepat dengan memperkuat proses bisnis inti, masuk kepada segmen kredit komersial dan intensifikasi sinergi Group BPD,” tandas Busrul.
(nng)