Politik

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Sebut Desa Garda Terdepan dalam Pelayanan Publik

×

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri Sebut Desa Garda Terdepan dalam Pelayanan Publik

Sebarkan artikel ini



loading…

Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P. Bolombo menekankan pentingnya desa sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat. Foto/istimewa

JAKARTA – Dirjen Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri ( Kemendagri ) La Ode Ahmad P. Bolombo menekankan pentingnya desa sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu peran kepala desa sangat penting.

Halitu disampaikan La Ode saat menutup Temu Karya Nasional dan Penganugerahan Desa dan Kelurahan Berprestasi Tahun 2024 di Desa Adat Penglipuran, Desa Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali, Rabu (9/10/2024).

La Ode menegaskan pentingnya desa sebagai garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat, menepis anggapan desa merupakan kasta pemerintahan yang lebih rendah.

“Desa bukan kasta pemerintahan yang lebih rendah. Desa justru merupakan garda terdepan dalam melayani masyarakat. Seperti yang disampaikan Pak Menteri Dalam Negeri, desa adalah garis terdepan berhadapan dan melayani masyarakat. Oleh karena itu, peran kepala desa sangat penting,” ungkapnya, Kamis (10/10/2024).

La Ode menerangkan sebagai pengampu desa harus bersyukur atas tanggung jawab besar ini. Kebahagiaan dan kesejahteraan warga desa ada di tangan para kepala desa, tetapi ingat jangan bekerja sendiri ajak BPD dan LKD untuk berkolaborasi, karena membangun desa adalah tugas bersama.

“Kemajuan desa seperti yang kita lihat di Desa Penglipuran, Bangli, harus menjadi contoh dan bisa direplikasi di tempat lain. Namun, potensi alami desa, seperti alam dan budaya, tidak bisa diciptakan, melainkan harus dijaga dan dimanfaatkan dengan bijak,” ujar La Ode.

La Ode juga menyampaikan apresiasinya kepada desa dan kelurahan yang berhasil meraih penghargaan dalam Temu Karya Nasional 2024. Penghargaan Upakarya Wanua Nugraha diberikan kepada kepala daerah yang berhasil membina desanya menjadi simbol pengakuan terhadap desa dan kelurahan berprestasi.

“Jangan hanya bangga pemdesnya dengan piala, tapi juga ajak masyarakat untuk ikut merayakan dan berpartisipasi atas prestasi ini. Desa yang juara adalah desa yang masyarakatnya maju, sejahtera, dan bahagia,” katanya.



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *