loading…
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan adanya rekayasa hukum dalam kasus yang menjerat dirinya. Foto/Dwinarto
“Saya berdiri dengan semangat yang diwariskan oleh mereka yang tak pernah surut untuk kemuliaan bangsa dan negara, serta semangat untuk tidak tunduk pada ketidakadilan; untuk tidak menyerah pada hukum yang tunduk pada kekuasaan; dan untuk percaya bahwa hukum sejati adalah hukum yang berpihak kepada keadilan sosial dan martabat manusia,” tegas Hasto yang dijadikan terdakwa dalam sidang pembacaan pledoi atas kasus suap dan perintangan penyidikan perkara pergantian antarwaktu (PAW) eks caleg DPR RI Harun Masiku di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025)
Ia menuding proses hukum terhadapnya penuh tekanan politik, intimidasi, dan manipulasi alat bukti oleh penyidik KPK. “Semua ini bukanlah kebetulan. Di balik setiap kejadian, terdapat pola yang jelas, pola yang terus berulang! Saksi-saksi disandera dengan persoalan yang tak terhindarkan, diintimidasi dengan ancaman yang tak berperasaan, dan pada akhirnya, saksi memberikan keterangan baru, keterangan yang berbeda dari yang mereka sampaikan pada persidangan tahun 2020. Ini adalah ujian bagi keadilan, ujian bagi integritas kita semua,” katanya.
Baca juga: Hasto Ungkap Kriminalisasinya Tak Terlepas dari Penolakan Kedatangan Israel di Piala Dunia U-21