Politik

Head to Head Pramono Anung Vs Mayor Teddy, Seskab Jokowi dan Prabowo

×

Head to Head Pramono Anung Vs Mayor Teddy, Seskab Jokowi dan Prabowo

Sebarkan artikel ini



loading…

Pramono Anung digantikan Mayor Infanteri Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet. FOTO/DOK.SINDOnews

JAKARTA – Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto telah melantik Mayor Infanteri Teddy Indra Wijaya sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) bersamaan dengan pelantikan Wakil Menteri dan Wakil Kepala Staf Presiden di Istana Negara, Senin (21/10/2024). Teddy menggantikan Pramono Anung yang sebelumnya mengundurkan diri karena maju di Pilkada Jakarta 2024.

Mayor Teddy selama ini dikenal sebagai ajudan Prabowo ketika menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Sementara Pramono Anung adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menduduki jabatan Seskab selama dua periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Head to Head Mayor Teddy Vs Pramono Anung

Teddy Indra Wijaya alias Mayor Teddy lahir di Manado, Sulawesi Utara, 14 April 1989. Kedua orang tuanya merupakan tentara yakni Kolonel Inf (Purn) Giyono dan Mayor Caj (K) Patris RA Rumbayan.

Teddy menyelesaikan pendidikan tinggi di SMA Taruna Nusantara sebelum meneruskan studinya di Akademi Militer (Akmil). Lulusan Akmil 2011 itu banyak mengikuti kursus militer spesialis di Kopassus. Selain itu, Teddy juga mengikuti pelatihan di Ranger School di Amerika Serikat (AS), sebuah program bergengsi dari Angkatan Darat AS yang bertujuan untuk melatih lulusan US Army Ranger untuk Resimen Ranger ke-75.

Sebelum menjadi ajudan Prabowo, Mayor Teddy terlebih dulu sebagai asisten ajudan Presiden Jokowi. Sebagai ajudan Presiden Jokowi, Teddy bertugas selama periode awal kepemimpinan Jokowi dari 2014 sampai 2019.

Adapun Pramono Anung Wibowo adalah politisi PDIP kelahiran Kediri, 11 Juni 1963. Pria yang lebih dikenal dengan nama Mas Pram ini adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet (Seskab) pada Kabinet Kerja pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sejak 12 Agustus 2015.

Pada 22 Oktober 2019, Pramono Anung dipilih kembali menjadi Seskab pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Pramono Anung menempuh pendidikan sarjana di Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada. Pada 11 Januari 2013, Pramono resmi menyandang gelar doktor Ilmu Komunikasi Politik dari Universitas Padjajaran.

Pada masa kepemimpinannya, tradisi Sekretaris Kabinet memberikan keterangan langsung melalui podcast dimulai. Semua menteri juga diwajibkan mengikuti sidang paripurna kabinet setiap bulannya agar koordinasi berjalan baik.

Pada 2 Januari 2023, Pramono mengeluarkan Peraturan Sekretaris Kabinet No 1 Tahun 2023 yang mengatur Penetapan Kinerja Utama di lingkup Sekretaris Kabinet.

Pramono memulai upaya agar Sekretariat Kabinet agar tidak menjadi jalur menitipkan kepentingan dengan menerbitkan Peraturan Sekretaris Kabinet (Perseskab) Nomor 6 Tahun 2017, yang berisi Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan pada 2017.

Selama 9 tahun masa kepemimpinan Pramono, Sekretariat Kabinet (Setkab) selalu mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Setkab juga berhasil meraih predikat sangat baik dengan skor 93,58 untuk kinerja anggaran. Kini, tugas yang selama ini diemban Pramono Anung akan diteruskan amanah estafetnya oleh Mayor Teddy.

(abd)



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *