Politik

Ikuti Kebijakan Pemerintah Tapi Tetap Kritis

×

Ikuti Kebijakan Pemerintah Tapi Tetap Kritis

Sebarkan artikel ini



loading…

Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menyoroti rencana polemik kenaikan PPN jadi 12% Foto/SNDOnews

JAKARTA – Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo menanggapi rencana pemerintah menaikkan Pajak Pertambahan Nilai ( PPN ) menjadi 12%. Uskup Agung meminta meminta masyarakat mematuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah tersebut.

“Mengenai PPN pasti nanti yang mempunyai keahlian di bidang itu tidak akan berhenti berdiskusi. Hanya tentu kalau pemerintah sudah memutuskan, tidak bisa lain kan, kecuali ikut di dalam arus itu dengan kritis,” kata Suharyo di Gereja Katedral, Rabu (25/12/2024).

Kendati begitu, Uskup Agung meminta masyarakat tetap bersikap kritis menyikapi berbagai kebijakan pemerintah. Menurutnya, setiap kebijakan harus dikritisi terkait dampak dan masalah yang akan ditimbulkan.

“Artinya, sudahlah ikut pemerintah, tidak, artinya kritis terhadap masalah-masalah yang mungkin timbul terhadap keputusan dan kita tidak tahu apa yang akan timbul dari masalahnya,” ujar dia.

Sebagai informasi, pemerintah mengumumkan terkait kebijakan PPN 12%. Kenaikan tersebut akan berlaku mulai 1 Januari 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pembebasan PPN sejumlah barang yang masuk kategori kebutuhan pokok masuk dalam paket stimulus ekonomi. Airlangga berharap dengan paket stimulus ini dapat memberikan kesejahteraan kepada masyarakat.

“PPN tahun depan akan naik sebesar 12% per 1 Januari. Namun, barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, ini PPN-nya diberikan fasilitas atau 0%,” kata Airlangga saat konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan di Jakarta, Senin, 16 Desember 2024.

Barang kebutuhan pokok yang bebas PPN terdiri dari barang maupun jasa. Ini mencakup beras, daging, ikan, telur, sayur, susu, gula konsumsi, jasa pendidikan, kesehatan, angkutaan umum, tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, vaksin polio, dan pemakaian air. “Seluruhnya bebas PPN,” tegasnya.

Adapun kelompok barang yang dibebaskan dari PPN adalah sembako meliputi beras, daging, telur hingga ikan dan susu. Begitu juga dengan jasa pendidikan, kesehatan, keuangan, tenaga kerja, asuransi serta air. Sementara, untuk tepung terigu dan minyak goreng hanya akan dikenakan PPN sebesar 11%.

(cip)



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

cheat game online 2025panduan gachor anti rungkadstrategi maxwin paus mahjong wins 2cheat game online tanpa apkfitur game big win bikin maxwin gampangstrategi cerdas lucky nekofenomena legenda naga hitamgame profit online mahjong ways terbaikkegacoran tanpas batas mahjong ways 2pelajaran berharga jackpot mahjong ways 2pola full jackpot mahjong ways 2rtp mahjong ways tertinggi khususakun vvip rahasia maxwinmenang lebih sering mahjong waysmengungkap rahasia mahjong winstransformasi kejutan mahjong ways x1000game online mudah menanglangkah pasti perkalian olympus x1000pecahan tanpa henti scatter hitamsabung ayam onlinebocoran terbaru mahjong ways 2kesempatan berulang winrate tinggimahjong bukan kaleng kalengtips dan trik olympus 1000top 5 game mahjong paling profittrik starlight lawas cuan maksimalcara rahasia menghasilkan jackpot mahjong waysjackpot besar scatter hitam mahjong waystrik jitu pola mahjong wayskeseruan tiada akhir mahjong waysmudah menghasilkan maxwin mahjong waysmahjong ways siap kucurkan danapetir merah gates of olympuspola jackpot wild west goldtrik mudah menang admin jarwotrik super gacor wild banditobocoran langkah mudah jpbongkar rahasia menang mahjong wins 3akun jackpot sweet bonanzaakun sweet bonanza xmas gacorcheat scatter game onlinegabungan rahasia mahjong ways 2rahasia akun spesial mahjong waystawaran menggiurkan situs resmislot gacorslot demokaisar89