Kami Berjuang Mati-matian di Pengadilan

BADUNG – Politikus senior Said Abdullah menyangkal partainya sudah mengetahui Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bakal mendapat amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. Dia menegaskan PDIP telah berjuang maksimal di pengadilan untuk membuktikan tidak terlibatnya Hasto dalam perkara suap Harun Masiku.

“Kami berjuang mati-matian di pengadilan,” kata Said saat ditemui di sela-sela Kongres VI PDIP di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Jumat (1/8/2025).

Baca juga: Yusril Tegaskan Amnesti Hasto dan Abolisi Tom Lembong Sesuai Aturan

Bila sudah tahu Hasto akan dapat amnesti, pihaknya tak akan serius mengikuti proses persidangan. “Kalau kemudian kita tahu sudah lama dapat amnesti, ya kami batuk-batuk saja di pengadilan. Jangan begitulah,” ucapnya.

Dia juga menyangkal adanya transaksional dalam pemberian amnesti Hasto. Said menegaskan hal tersebut bukan karakter Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pernyataan ini dikemukakan Said sekaligus menjawab anggapan kesepakatan atas pemberian amnesti ke Hasto dari Presiden Prabowo lantaran Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bertemu Megawati dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan M Prananda Prabowo.

“Jangan kemudian karena Pak Dasco datang, ada amnesti, kita hari ini kongres seakan-akan isinya transaksional. Jauh dari itu. Itu bukan karakter PDIP, bukan karakter Ibu Megawati,” ujar Said.

(jon)