loading…
Presiden Jokowi memberikan pangkat Jenderal Kehormatan TNI kepada Prabowo Subianto dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024). Foto: Dok SINDOnews
Prabowo lahir di Jakarta, 17 Oktober 1951. Dia merupakan putra dari pasangan Soemitro Djojohadikusumo dan Dora Marie Sigar.
Jauh sebelum memasuki ranah politik, Prabowo lebih dulu berkecimpung di dunia militer. Namanya cukup terkenal dengan berbagai riwayat jabatan penting yang pernah didudukinya.
Perjalanan Karier Militer Prabowo Subianto
Karier militer Prabowo bermula ketika masuk Akademi Militer (Akmil). Salah satu alasan dirinya masuk militer karena memiliki kenangan bersama pamannya Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong pada 25 Januari 1946.
Setelah menjalani pendidikan, Prabowo lulus pada tahun 1974. Setelah itu, dia mulai membangun karier militernya secara perlahan.
Saat awal dinasnya, Prabowo banyak mengabdikan diri di pasukan khusus Angkatan Darat, Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Pada 1976, dia pernah dipercaya menjadi Komandan Peleton Grup I Kopassandha yang menjadi salah satu bagian dari operasi Tim Nanggala di Timor Timur.
Menariknya, Prabowo waktu itu masih berumur sekitar 26 tahun. Alhasil, dia menjadi salah satu komandan termuda dalam operasi Tim Nanggala.
Mengutip laman Kementerian Pertahanan, Prabowo juga pernah menjadi Komandan Kompi Komando Grup 1 Kopassandha pada 1977. Beberapa tahun berselang, dia ditunjuk menjadi Wakil Komandan Detasemen-81 Kopassus (1983-1985).
Pada 1985, Prabowo mendapat penugasan baru di luar Korps Baret Merah yakni Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara Kostrad (1985-1987), Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 Kostrad (1987-1991), hingga Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17/Kujang 1/Kostrad (1991-1993).
Pada 1993, Prabowo kembali ke Korps Baret Merah. Dia mendapat tugas sebagai Komandan Grup 3/Pusat Pelatihan Pasukan Khusus.