loading…
Perwakilan Yayasan Merah Putih Peduli (YMPP) Jack Jagong, Juru Kunci Makam RM Margono Sukirman, Guru besar Ilmu Pengetahuan Budaya UI Profesor Yon Mahcmudi, Kepala Desa Rusmanto, nyekar di makam RM Margono. Foto/istimewa
Untuk mempersiapkan naskah akademik, YMPP mengajak Guru Besar Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) Profesor Yon Mahcmudi, Moh Agung, Jack Jagong, dan Aby nyekar di Makam Raden Mas Margono Djojohadikusumo pada Jumat, 21 Februari 2024.
Guru besar Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (UI) Profesor Yon Mahcmudi mengatakan untuk menulis naskah akademik dirinya harus mendengarkan dari masyarakat sekitar makam dan merasakan hawa sekitar makam.
“Saya berdialog dengan masyarakat, kepala Desa Dahwuan dan juru kunci makam R.M. Margono serta menginap di rumah warga dan paginya melakukan nyekar. Suasananya dapat, inspirasinya dapat, aura ketokohan RM Margono dapat dirasakan,” ujarnya, Minggu (23/2/2025).
Prof Yon menyebut, kakek Presiden Prabowo, R.M. Margono merupakan salah satu tokoh nasional andal yang memiliki andil besar dalam membangun fondasi ekonomi perbankan Indonesia di era pra-kemerdekaan sampai awal kemerdekaan, tetapi cenderung dilupakan jasa juangnya.
Rangkaian seminar yang diselenggarakan Yayasan Merah Putih Peduli menyadarkan ada seorang tokoh yang harus diperjuangkan untuk diberikan gelar pahlawan nasional oleh negara, sebagai upaya mengenang dan menanamkan nilai-nilai perjuangan itu agar nilai-nilai kejuangan itu bisa diwariskan kepada generasi sekarang dan mendatang.
Sekretaris YMPP Moh Agung mengatakan sebagai generasi muda dengan jiwa muda dan disemangati oleh nilai patriotisme yang tinggi akan menyosialisasikan nilai-nilai kejuangan RM Margono kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui rangkaian seminar tentang ketokohan Pak RM Margono di beberapa perguruan tinggi ternama seperti Universiras Pertahanan (Unhan), Universitas Jenderal Sudirman (Unsud), Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI).
Agung, sapaan akrabnya mengatakan nilai-nilai kejuangan ini harus dijadikan gaya hidup baru bagi generasi muda agar kelak generasi muda meneladani beliau di dalam dinamika hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.