loading…
Bupati PPU Mudyat Noor melakukan audiensi dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudi di Kantor Bappenas. Foto/istimewa
Hal itu terungkap dalam audiensi antara Pemkab PPU dengan Kementerian PPN/Bappenas. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bappenas diterima langsung oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudi didampingi Pejabat Eselon I dan II di antaranya Deputi Bidang Insfrastruktur, Penasehat Menteri, Staf Khusus Menteri, Staf Ahli Menteri dan Direktur Wilayah Barat.
Pertemuan tersebut juga menyuarakan keresahan dan tuntutan pembangunan yang adil di tengah peran krusial PPU sebagai gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bupati PPU Mudyat Noor menegaskan wilayahnya selama ini telah berkontribusi signifikan terhadap pembangunan IKN, namun belum mendapatkan perhatian sepadan.
Baca juga: Cak Imin: Jangan Terlampau Lama Membiarkan IKN Tidak Bermanfaat
“Kami bukan hanya halaman depan, kami adalah pintu masuk IKN. Tapi sampai hari ini, belum ada dampak signifikan yang kami rasakan. Infrastruktur kami tertinggal, pelayanan dasar masih kami tanggung, sementara aset kami hampir Rp1 triliun sudah diserahkan ke IKN,” ujar Mudyat Noor, Jumat (25/7/2025).
Mudyat Noor menyebut berbagai tantangan yang kini dihadapi PPU, mulai dari kemiskinan, kawasan kumuh di pesisir, hingga prevalensi stunting tertinggi di Kalimantan Timur yang mencapai angka 32% pada 2024.