loading…
Miliarder Ray Dalio memperkirakan, China bakal memanaskan perlombaan teknologi AI (Artificial Intelligence) dengan memanfaatkan kekuatan manufakturnya. Foto/Dok
“Nvidia dan perusahaan AI skala besar lainnya berisiko,” ungkap pendiri Bridgewater, perusahaan hedge fund terbesar dalam episode ‘All-In Podcast’ seperti dilansir Business Insider.
“Anda ingin berinvestasi dalam produktivitas, tetapi ada gangguan besar yang akan terjadi, dan mereka akan menjadi pengganggu,” kata Dalio.
“Saya pikir China sedikit tertinggal dalam chip, tetapi mereka lebih maju dalam aplikasi,” tambahnya.
Ditanya soal startup kecerdasan buatan China, DeepSeek yang mendominasi berita utama selama akhir pekan, Dalio mengatakan, “permainan China akan membuat chip, chip yang sangat murah dan disematkan ke dalam barang-barang manufaktur,” seperti robotika.
“Begitulah cara mereka berperang,” kata pendiri Bridgewater, sembari menambahkan bahwa persaingan seputar AI adalah “perang yang tidak bisa dikalahkan oleh negara mana pun” dan bahwa memenangkannya “lebih penting daripada keuntungan.”
Komentar Dalio muncul ketika lDeepSeek telah mengguncang Silicon Valley dan dunia teknologi secara luas dengan merilis model R1-nya, yang katanya dilatih dengan biaya yang lebih murah dari model terkemuka di industri seperti yang mendasari ChatGPT OpenAI.
Sementara itu menyusul peluncuran terbaru DeepSeek, saham teknologi jatuh, dengan kapitalisasi pasar pembuat chip Amerika, Nvidia anjlok hampir USD600 miliar pada awal pekan kemarin.
Menjelang laporan pendapatan Big Tech, yang dimulai pada hari Rabu, investor mengajukan pertanyaan tentang investasi besar-besaran perusahaan dalam infrastruktur AI dan belanja modal dan apakah model berbiaya lebih rendah seperti DeepSeek dapat memengaruhi permintaan terhadap chip terbaru Nvidia.