loading…
Kesaksian langka datang dari Dr dr Ani Hasibuan, dokter jaga IGD RSCM saat tragedi Mei 1998 berlangsung. Saat ini, dia dikenal sebagai dokter spesialis saraf dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta. Foto: Ist
Dia juga menegaskan keterlibatan TNI saat itu justru berperan menenangkan situasi. “Saya bertugas langsung di IGD dan turut membantu proses identifikasi jenazah korban kerusuhan. Sebagian besar adalah korban kebakaran, bahkan dalam kondisi terbakar parah hingga gosong, bukan korban pemerkosaan,” ujar Ani yang saat ini dikenal sebagai dokter spesialis saraf dan Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Baca juga: Penjelasan Fadli Zon soal Pemerkosaan Massal Bikin Legislator PDIP Menangis
Saat itu, dia bersama rekan-rekan dokter koas dan forensik diperintahkan membantu proses identifikasi jenazah yang dikirim ke RSCM. Lokasi penuh hingga area parkir forensik digunakan untuk menampung korban. Jenazah terbakar berasal dari kebakaran di beberapa mal kawasan Ciledug dan Jakarta Barat.
“Semua korban yang kami tangani adalah korban kebakaran, tidak pernah ada laporan medis atau temuan forensik mengenai tanda-tanda kekerasan seksual. Saya bisa pastikan itu,” ucapnya.