loading…
Ketua Akvindo Paido Siahaan mendorong pemerintah mengadopsi pendekatan Inggris dalam mengurangi bahaya tembakau. FOTO/IST
Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (Akvindo) Paido Siahaan menjelaskan, berhenti merokok total sering kali sulit dilakukan karena gejala putus nikotin (withdrawal). Menurutnya, produk tembakau alternatif menawarkan solusi yang lebih realistis bagi perokok dewasa.
“Kami mendorong Pemerintah Indonesia untuk mengadopsi pedekatan pengurangan bahaya tembakau seperti yang dilakukan Inggris,” katanya, Selasa (20/5/2025).
Hasil penelitian dua lembaga terkemuka di Inggris, yaitu Office for Health Improvement and Disparities (2022) dan Royal College of Physicians (2024) menyebutkan produk tembakau alternatif bisa membantu perokok mengurangi atau bahkan berhenti merokok. Pakar adiksi dari Universitas East Angel, Prof. Caitlin Notley mengakui produk tembakau alternatif memang tidak sepenuhnya bebas risiko, tetapi lebih rendah bahayanya dibanding rokok.
Laporan dari King’s College London menunjukkan penggunaan produk seperti vape, tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin punya tingkat keberhasilan 64,9% dalam membantu orang berhenti merokok. Angka ini lebih tinggi dibanding mereka yang mencoba berhenti tanpa bantuan produk alternatif, yang tingkat keberhasilannya hanya 58,6%.