Perjuangan dan Pengorbanan di South House

Original Series V+ Temen Ngekost kembali hadir, Episode kali ini South House kedatangan Babeh Yasmin dan kakak angkatnya, Jaki, dari Jakarta Timur, membawa angin segar bagi sebagian penghuni kost dan menciptakan ketegangan bagi penghuni yang lain.

Babeh Yasmin dengan segala aturan ketatnya, berniat untuk merubah suasana kost agar lebih disiplin dan tertib. Namun, perubahan tersebut membuat para penghuni kost merasa terganggu, terutama Yasmin yang kini harus mengorbankan impian masa depannya.

Ketika Rafi, Kai, dan Yasmin sedang berkumpul di ruang tengah membahas tentang beasiswa, tiba-tiba datanglah Babeh dan Jaki. Jaki yang merupakan sosok yang sangat “Jakarta Timur” dan tukang bersin, mulai membuat aturan baru yang tidak disukai banyak orang, mulai dari masalah kebersihan hingga batasan-batasan yang membuat penghuni kost merasa terkekang.

Yasmin yang sudah terbiasa dengan kebebasan di kost harus menghadapi kenyataan bahwa ia tidak bisa menentang keputusan Babeh. Bahkan, ia harus mengorbankan impiannya untuk melanjutkan studi ke Korea Selatan demi menjaga kost setelah lulus kuliah, seperti yang diminta oleh Babeh.

Tentu saja keputusan ini membuat Yasmin merasa terjebak, karena di satu sisi ia ingin mengejar impiannya, tetapi di sisi lain ia juga ingin memenuhi harapan Babeh.

Di tengah ketegangan ini, Yasmin dan Babeh mulai membuka hati satu sama lain. Yasmin berusaha memahami ketakutan Babeh yang hanya ingin melindunginya, sementara Babeh mulai mengerti betapa pentingnya impian Yasmin. Meskipun terasa berat, Yasmin belajar untuk menerima kenyataan tersebut dan berharap bisa membawa kebahagiaan bagi Babeh dan kostan South House.

Sementara itu, Kai tengah menghadapi tantangan besar. Sudah lama ia berusaha mencari pekerjaan konten, namun kesulitan untuk mendapatkan tawaran pekerjaan.

Terlebih lagi, ia harus menghidupi dirinya sendiri dan ibunya yang tinggal di kampung. Situasi semakin sulit karena ia baru saja mengirimkan sisa uangnya untuk ibunya, dan kini ia merasa lapar dan terdesak untuk mencari pekerjaan demi bertahan hidup.

Meski sudah banyak usaha yang ia lakukan, Kai tetap teguh pada idealismenya untuk tidak bekerja di luar bidang konten. Namun, kondisi semakin mendesak ketika Kai mengetahui bahwa Robin Hope, seorang content creator terkenal yang dikenal suka berbagi rezeki kepada orang yang membutuhkan, membuka lowongan pekerjaan. Kai pun mencoba peruntungannya dengan melamar pekerjaan tersebut.

Dalam kondisi yang semakin sulit, Kai akhirnya harus mengalahkan idealismenya dan menerima tawaran untuk bekerja dengan Dian dan Opay. Namun, usaha kerasnya tidak berhenti di situ, karena Kai juga mendapat kesempatan untuk menjalani interview dengan Robin Hope. Wawancara yang dihadapi Kai ternyata sangat berbeda dengan yang ia bayangkan.