loading…
Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan keseriusannya memberantas praktik curang dalam tata niaga beras. Hal itu disampaikan dalam pidatonya di acara Harlah ke-27 PKB di JCC, Jakarta, Rabu (23/7/2025) malam. Foto/BPMI Setpres
“Sama dengan beras, bayangkan ya beras kita, subsidi benih, kita subsidi pupuk, pabrik pupuk milik rakyat, milik negara, pestisida disubsidi, waduk-waduk dibangun oleh uang rakyat, irigasi-irigasi dibangun oleh uang rakyat, beras alat-alatnya pakai bahan bakar disubsidi oleh rakyat, begitu sudah digiling jadi beras. Yah, itu paket diganti beras yang disubsidi ini ditempel katanya beras premium harganya tambah 5.000–6.000, ini menurut saudara benar atau tidak?” jelasPrabowo dalam pidatonya di acara Hari Lahir (Harlah) ke-27 PKB di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (23/7/2025) malam.
Prabowo juga mengungkap bahwa permainan curang ini dilakukan oleh ratusan perusahaan. “Sudah 212 perusahaan penggiling padi yang kita buktikan melanggar. Ini mereka sendiri sudah mengakui karena dibawa ke laboratorium diperiksa. Ya, ini mereka harus kembalikan uang yang mereka nikmati dengan tidak benar,” katanya.
Baca Juga: Geram Ada Beras Oplosan, Prabowo: Ini Pidana, Kapolri-Jaksa Agung Usut!
Menurut Prabowo, praktik semacam itu sebagai kejahatan ekonomi yang merampas hak rakyat dan bertentangan dengan konstitusi. “Ini adalah pidana. Ini nggak bener, ini pidana yang saya katakan kurang ajar itu, serakah. Dorongannya adalah saya dapat laporan, satu tahun dengan permainan ini ya beras biasa diganti bungkusnya, dibilang premium, dijual. Ini hilang kekayaan kita, hilang 100 triliun tiap tahun. 100 triliun!”