Politik

Profil Gibran Rakabuming Raka, Putra Jokowi yang Akan Dilantik Menjadi Wapres

×

Profil Gibran Rakabuming Raka, Putra Jokowi yang Akan Dilantik Menjadi Wapres

Sebarkan artikel ini



loading…

Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka mengikuti gladi bersih Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (19/10/2024). Foto/Arif Julianto

JAKARTA – Gibran Rakabuming Raka akan dilantik menjadi Wakil Presiden (Wapres) ke-14. Putra Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) ini akan dilantik menjadi orang nomor 2 di Indonesia, menggantikan KH Ma’ruf Amin.

Jejak Gibran tidak bisa dilepaskan dari sang ayah, Jokowi, yang akan lengser dari jabatan Kepala Negara pada Minggu, 20 Oktober 2024 ini. Bahkan, publik melihat Gibran yang akan meneruskan langkah politik Jokowi.

Langkah awal Gibran di dunia politik tak pernah diduga. Sejak awal putra sulung Jokowi ini telah menegaskan dirinya tidak akan terjun di dunia politik. Pernyataan tegas Gibran ini sejalan saat dia dikenalkan pertama kali oleh Jokowi seusai dilantik menjadi Presiden tahun 2014. Gibran yang saat itu masih berumur 27 tahun dengan tegas menjelaskan mengapa dirinya tidak ikut Jokowi untuk berkampanye.

Jauh dari kata politik. Itulah Gibran kala itu. Dia hanya dikenal sebagai pengusaha sejak lulus kuliah. Jika ayahnya, Jokowi, dikenal sebagai tukang kayu, berbisnis di bidang mebel, Gibran memilih jalan yang berbeda. Dia terus menggeluti bisnis kuliner sebagai pengusaha katering. Bisnis katering pun digelutinya, yang diberi nama Chilli Pari dan didirikan sejak tahun 2010. Hingga akhirnya berkembang pesat di industri kuliner Solo.

Tentu saja, Gibran dan Chilli Pari tak terpisahkan. Di balik nama uniknya, Chilli dalam bahasa Indonesia berarti Lombok yang menjadi lambang semangat dan keberanian. Sementara Pari dalam bahasa Jawa berarti Padi yang melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan. Gibran menuangkan filosofi penuh dalam bisnis kateringnya itu dengan mengusung pedoman traditional taste, modern touch.

Bisnisnya di dunia kuliner pun tidak sampai di situ. Gibran kemudian berjualan martabak, dan mengangkat derajatnya dari yang hanya dikenal sebagai jajanan kaki lima saja. Bisnis martabak Gibran ini diberi nama Markobar alias Martabak Kota Barat pada tahun 2015. Bisnisnya kala itu juga moncer. Markobar berkembang pesat dan namanya melejit, bahkan mempunyai cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.

Siapa sangka, satu dekade berlalu, kini Gibran akan dilantik menjadi Wakil Presiden (Wapres) ke-14. Gibran memulai karier sebagai politisi bermula ketika terjun ke gelanggang politik pada tahun 2020 dalam Pemilihan Wali Kota Solo (Pilwakot Solo). Gibran mendaftarkan diri sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia PDI Perjuangan (PDIP) Solo pada tahun 2019. Jalan Gibran yang ingin menduduki kursi nomor 1 di Solo pun tak mudah, apalagi PDI Perjuangan telah memiliki calon yang diusung kala itu yakni Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa.

Tak ingin berlama-lama menunggu, Gibran pun memotong jalan dengan langsung menemui Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri demi tiket maju kontestasi Pilkada Solo. Usaha Gibran tak sia-sia. Partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu memberikan rekomendasi agar Gibran dan Teguh Prakosa sebagai pasangan yang diusung di Pilkada Solo 2020.



Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *