loading…
PRogram Sekolah Rakyat dinilai efektif atasi kemiskinan ekstrem di Indonesia. Foto/SindoNews
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2024 menyebut lebih dari 227.000 penduduk Indonesia usia 7-12 tahun atau setara Sekolah Dasar (SD) berstatus belum pernah sekolah dan tidak sekolah lagi.
Sementara penduduk berusia 13-15 tahun atau setara Sekolah Menengah Pertama (SMP) jumlahnya naik dua kali lipat hampir 500.000 orang. Kondisi fantastis ditemukan pada kelompok usia 16-18 tahun atau setara Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berjumlah 3.433.153 orang yang belum pernah sekolah atau tidak sekolah lagi.
Baca juga: Gagasan Prabowo soal Sekolah Rakyat Dinilai Melepas Jeratan Kemiskinan
Untuk mendukung Program SR Lembaga Administrasi Negara (LAN) mengambil peran strategis dan berkontribusi melalui penguatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di pusat maupun daerah dalam advokasi kebijakan, perencanaan program hingga monitoring dan evaluasi.
“Program Sekolah Rakyat yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto ini efektif diimplementasikan dan dapat menjangkau anak-anak yang membutuhkan,” kata Deputi Bidang Transformasi Pembelajaran ASN, Erna Irawaty saat Virtual Public Lecture Seri 6 ASN Talent Academy Explore 2025 bertajuk “Menggerakkan Sekolah Rakyat : Sinergi Pemerintah dan Komunitas Mewujudkan Akses Pembelajaran Inklusif” yang merupakan kerja sama LAN dengan Tanoto Foundation, Kamis (28/8/2025).
Erna menambahkan, pendidikan menjadi fondasi sebuah negara dalam memberikan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat oleh karenanya melalui Sekolah Rakyat menjadi sarana pemenuhan pendidikan dengan menghadirkan menghadirkan sekolah yang tidak dibatasi oleh sekat ekonomi sehingga setiap warga masyarakat dapat mengenyam pendidikan yang setara.