loading…
Ratu Camilla baru-baru ini menyampaikan peringatan serius tentang meningkatnya Islamofobia. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa sejarah dapat berulang. Foto/Getty Images
Berbicara dalam acara tahunan Anne Frank Trust di London, Ratu Camilla menekankan bahwa genosida terhadap orang-orang Yahudi Eropa selama Perang Dunia II tidak terjadi secara tiba-tiba. Melainkan diawali dengan tindakan kecil pengucilan, agresi, dan diskriminasi.
Camilla kemudian menarik persamaan antara peristiwa sebelum Holocaust dengan meningkatnya kebencian terhadap komunitas Yahudi dan Muslim saat ini.
“Benih-benih mematikan Holocaust pada awalnya ditabur dalam tindakan-tindakan kecil pengucilan, agresi, dan diskriminasi terhadap mereka yang sebelumnya merupakan tetangga dan teman,” kata Camilla dilansir dari Daily Sabah, Sabtu (1/2/2025).
Foto/Getty Images
Istri Raja Charles III itu memperingatkan bahwa jika masyarakat bersikap pasif dan membiarkan prasangka berkembang tanpa perlawanan, maka tragedi serupa dapat terulang. Ratu 77 tahun ini juga menyoroti meningkatnya Islamofobia yang mengkhawatirkan, serta berbagai bentuk rasisme dan prasangka lainnya.
Menurutnya, anti-Semitisme saat ini berada pada tingkat tertinggi dalam satu generasi, dan masyarakat harus waspada terhadap tanda-tanda diskriminasi yang semakin berkembang.
“Saat ini, lebih dari sebelumnya, dengan tingkat anti-Semitisme pada titik tertinggi dalam satu generasi, dan meningkatnya Islamofobia serta bentuk-bentuk rasisme dan prasangka lainnya, kita harus memperhatikan peringatan ini,” tegasnya.