loading…
Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (Wamen HAM) Mugiyanto. Foto/Istimewa
Dalam kesempatan itu, Mugiyanto menegaskan bahwa pembangunan MLP ini merupakan upayanya untuk membangun jembatan yang akan menghubungkan kembali kemanusiaan dan persaudaraan yang pernah terkoyak. Oleh karenanya, pembangunan MLP ini bukanlah untuk membuka luka lama.
“Taman ini sebagai bagian dari upaya pemulihan kolektif, bukan sekadar pembangunan fisik. Taman ini adalah simbol ingatan, tempat kita belajar dan mengenang masa lalu, sekaligus ruang hidup yang menghidupkan kembali persaudaraan, penghormatan martabat manusia, dan semangat rekonsiliasi,” ujar Mugiyanto.
Baca juga: Kick Off Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat di Rumoh Geudong, Mahfud MD Ungkap Alasannya