loading…
Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai NasDem Nilam Sari Lawira menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif Kementerian Kebudayaan. Foto/Ist
Penulisan sejarah Indonesia yang baru ini diharapkan tidak hanya menyoroti peristiwa-peristiwa besar dan tokoh utama yang selama ini dominan dalam narasi sejarah, tetapi juga memasukkan dimensi sosial, budaya, dan peran kelompok-kelompok yang selama ini kurang terwakili, termasuk perempuan.
Anggota Komisi X DPR dari Fraksi Partai NasDem Nilam Sari Lawira menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif Kementerian Kebudayaan. Dia menekankan pentingnya pendekatan gender mainstreaming dalam penulisan sejarah Indonesia yang baru.
Baca juga: Fadli Zon Sebut 113 Sejarawan Dilibatkan dalam Penulisan Ulang Sejarah Nasional